Usai Lihat Ceramah Gus Miftah di Gereja, Sebuah Keluarga Tertarik Masuk Islam

1050
KH. Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah.

Muslim Obsession – Orasi kebangsaan dai kondang, KH. Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah di peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di Penjaringan, Jakarta Utara pada Kamis (29/4/2021), berbuah ketertarikan kepada Islam.

Seseorang bernama Gerard yang tumbuh dan besar bersama keluarganya di Amerika merasa tertarik dengan ceramah Gus Miftah. Gerard yang muallaf sejak beberapa bulan lalu mengaku ingin bertemu dengan Gus Miftah dan mengajak keluarga lainnya untuk masuk Islam.

“Saya mau nanya-nanya, Gus. Saya baru masuk Islam beberapa bulan lalu, dan saya ada keluarga lain yang berencana ingin masuk Islam juga, kebetulan kami sekeluarga tumbuh dan besar di Amerika, tentang agama pun kami tidak mengerti sama sekali. Apakah bisa komunikasi lebih lanjut dengan Gus Miftah?” tanya Gerard dalam chat-nya, seperti yang dibagikan Gus Miftah lewat akun IG @gusmiftah, Selasa (5/4/2021).

BACA JUGA: Ustadz Maaher Meninggal, Gus Miftah: Saya Merasa Kehilangan Sosok Beliau

Lewat chat-nya itu Gerard mengisahkan jika ia sempat menyesal dan kecewa karena setelah menjadi Muslim ia bergaul dengan beberapa ustadz yang menurutnya memberikan ajaran yang kasar.

“Jujur saya merasakan ada penyesalan dalam hati, karena ketika saya baru mengenal Islam saya dipertemukan dengan ustadz-ustadz yang menurut saya (maaf) ajarannya yang kasar dan cenderung membenci,” ungkapnya.

Namun setelah melihat orasi kebangsaan Gus Miftah yang disebutnya sebagai ceramah melalui tayangan sebuah video, Gerard mengaku kembali tertarik dengan Islam. Ia pun semakin sadar bahwa masih banyak ustadz yang ceramahnya membuat hati tenang.

BACA JUGA: Ini Arti Sakinah Menurut Gus Miftah

Ungkapan Gerard itu kemudian diunggah Gus Miftah di akun Instagramnya, seolah menyentil para haters yang sebelumnya tidak menyukai Gus Miftah karena memberikan orasi kebangsaan di gereja.

“Alhamdulillah, pengakuan seorang muallaf di Amerika, dan keluarga nya otw muallaf insya Allah, gegara video itu,” ujar pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, itu.

“Mungkin saja saya salah di mata kalian orang-orang hebat, dan saya memang banyak salah…..Tapi Alhamdulillah masih ada kebaikan dan secercah hidayah dari sesuatu yang kalian anggap salah,” lanjutnya.

Sebelumnya, Gus Miftah sempat dianggap sesat dan kafir oleh sejumlah netizen setelah menyampaikan orasi kebangsaan di acara peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di Penjaringan, Jakarta Utara.

BACA JUGA: Dulunya Atheis, Wanita Islandia Ini Minta Dituntun Baca Syahadat oleh Gus Miftah

Padahal dalam peresmian GBI tersebut hadir pula Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan dan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini. Acara itu juga atas undangan panitia.

Gus Miftah sendiri menegaskan bahwa kehadirannya untuk memberikan orasi kebangsaan di peresmian gereja, bukan dalam rangka peribadatan.

“Acara yang diberikan ke saya pun judulnya orasi kebangsaan dalam rangka peresmian GBI, bukan dalam rangka peribadatan. Gara-gara itu kemudian saya dihujat netizen dengan mengatakan, Miftah sesat, Miftah kafir, syahadatnya batal,” tuturnya.

“Maaf ya kalau saya sering berbuat salah…….. kalau saya dianggap kafir… insya Allah saya masih bersyahadat yang sama dengan kalian kok. Oh ya foto screenshot nya dibaca yah… yang komplit,” pungkas Gus Miftah. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here