Traveling itu Perintah Allah

1104

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)

Begitu pentingnya Traveling, sampai minimal 10 kali Allah SWT berfirman menyuruh hamba-Nya melakukan traveling, outing, khuruuj, gathering, bepergian atau safar.

TRUE STORY:

Inilah 10 Ayat Al-Quran yang menyeru traveling:

1- Surah Ar-Rahmaan, Surah ke-55, ayat 33, halaman 532:

يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ اِنِ اسْتَطَعْتُمْ اَنْ تَنْفُذُوْا مِنْ اَقْطَارِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ فَانْفُذُوْاۗ لَا تَنْفُذُوْنَ اِلَّا بِسُلْطٰنٍۚ. (الرحمن الاية ٣٣)

“Wahai Jin dan Manusia, jika kamu sanggup menjelajahi dan melintasi penjuru Langit dan Bumi, maka jelajahilah. Tentu kamu tidak akan mampu menjelajahinya kecuali dengan kekuatan dari Allah SWT”.

BACA JUGA: Berikan Apa yang Disukai, Memeroleh Apa yang Disukai

2- Surat Al-Mulk, surah ke-67, ayat 15, halaman 563:

هُوَ الَّذِىۡ جَعَلَ لَـكُمُ الۡاَرۡضَ ذَلُوۡلًا فَامۡشُوۡا فِىۡ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوۡا مِنۡ رِّزۡقِهٖ‌ؕ وَاِلَيۡهِ النُّشُوۡرُ (الملك الاية ١٥)

“Dialah yang menciptakan Bumi itu mudah bagi kamu, maka bepergianlah ke segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya lah kamu kembali setelah dibangkitkan.”

3- Surat Muhammad, surah ke-47, Ayat 10, halaman 507:

اَفَلَمْ يَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَيَنْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۗ دَمَّرَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ ۖوَلِلْكٰفِرِيْنَ اَمْثَالُهَا. (محمد الاية ١٠)

“Apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka Bumi, agar mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka; Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka dan orang-orang yang Kufur akan menerima akibat-akibat seperti itu.”

BACA JUGA: Beruntunglah Penghuni Rumah yang Sering Kedatangan Tamu

4- Surat Yusuf, surah ke-12, Ayat 109, halaman 248:

وَمَاۤ اَرۡسَلۡنَا مِنۡ قَبۡلِكَ اِلَّا رِجَالًا نُّوۡحِىۡۤ اِلَيۡهِمۡ مِّنۡ اَهۡلِ الۡقُرٰى‌ؕ اَفَلَمۡ يَسِيۡرُوۡا فِى الۡاَرۡضِ فَيَنۡظُرُوۡا كَيۡفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِهِمۡؕ وَلَدَارُ الۡاٰخِرَةِ خَيۡرٌ لِّـلَّذِيۡنَ اتَّقَوۡا ؕ اَفَلَا تَعۡقِلُوۡنَ. (يوسف الاية ١٠٩)

“Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki yang Kami berikan Wahyu kepadanya di antara penduduk negeri. Maka, tidakkah mereka bepergian di muka Bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka, yang mendustakan Rasul dan sungguh hari Akhirat adalah lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Apakah kamu tidak berpikir?”

5- Surat Aali ‘Imraan, surah ke-3, Ayat 137, halaman 67:

قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِكُمْ سُنَنٌۙ فَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَانْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِيْنَ (ال عمران الاية ١٣٧)

“Sungguh, telah berlalu sebelum kamu Sunnah-sunnah Allah; oleh karena itu, bepergianlah kamu di muka Bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan Rasul-rasul Allah”.

BACA JUGA: Berdoa Agar Hujan Menjadi Berkah, Bukan Pembawa Bencana

6- Surat An-Naml, surah ke 27, Ayat 69, halaman 383:

قُلْ سِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَانْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُجْرِمِيْنَ. (النمل الاية ٦٩)

“Katakanlah: ‘Bepergianlah kamu kemana saja di muka Bumi, lalu perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang banyak berbuat dosa’.”

7- Surat Luqman, surah ke-31, Ayat 31, halaman 414:

اَلَمْ تَرَ اَنَّ الْفُلْكَ تَجْرِيْ فِى الْبَحْرِ بِنِعْمَتِ اللّٰهِ لِيُرِيَكُمْ مِّنْ اٰيٰتِهٖۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُوْرٍ. (لقمان الاية ٣١)

“Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sungguh kapal itu berlayar di laut dengan ni’mat Allah, supaya diperlihatkan-Nya kepadamu sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi banyak bersyukur.”

8- Surah Ar-Ruum, surah ke-30, Ayat 42, halaman 409:

قُلْ سِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَانْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلُۗ كَانَ اَكْثَرُهُمْ مُّشْرِكِيْنَ (الروم الاية ٤٢)

“Katakanlah: ‘Adakanlah perjalanan kemana saja di muka Bumi ini, dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang terdahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan Allah”.

BACA JUGA: Segera Kerjakan Ketika Ingat

9- Surat Ar-Ruum, surah ke-30, Ayat 9, halaman 405;

أَوَلَمْ يَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَيَنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۚ كَانُوٓا۟ أَشَدَّ مِنْهُمْ قُوَّةً وَأَثَارُوا۟ ٱلْأَرْضَ وَعَمَرُوهَآ أَكْثَرَ مِمَّا عَمَرُوهَا وَجَآءَتْهُمْ رُسُلُهُم بِٱلْبَيِّنَٰتِ ۖ فَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَٰكِن كَانُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ (الروم الاية ٩)

“Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka Bumi dan memperhatikan bagaimana akibat yang diderita oleh orang-orang sebelum mereka? Orang-orang itu adalah lebih kuat dari mereka sendiri dan telah mengolah Bumi dan tanahnya serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan.

Dan telah datang kepada mereka Rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Allah sekali-kali tidak berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri sendiri.”

10- Surat Al-An’aam, surah ke-6, Ayat 11, halaman 129:

قُلْ سِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ ثُمَّ انْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِيْنَ. (الانعام الاية ١١)

“Katakanlah: ‘Bepergianlah kemana saja di muka Bumi ini, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu’.”

BACA JUGA: Gunakan Kalimat yang Tegas Saat Berdoa

POINTERS:

Traveling, outing, khuruuj, gathering, Safar atau bepergian adalah Ibadah. Begitu pentingnya soal traveling ini, sampai 10 kali Allah SWT berfirman menyuruh hamba-Nya melakukan traveling, outing, khuruuj, gathering atau Safar.

Demikian juga Rasulullah ﷺ memberikan arahan agar bepergian itu menjadi Ibadah dan nyaman:

1- Optimalkanlah potensi wisata menjalajahi bumi Allah ini. Dengan menjelajahi banyak tempat, akan lebih banyak bersyukur dan mengagumi indah, luas dan beragamnya ciptaan Allah SWT.

2- Terlebih Islam, traveling memang sangat dianjurkan. Sebab, dengan melakukan traveling, safar, manusia akan semakin kagum, bersyukur dan mendapatkan banyak hikmah serta pelajaran dari berbagai kejadian yang dijumpai selama dalam perjalanan.

BACA JUGA: Jangan Begadang

3- Traveling juga bisa menjadi sarana dakwah dan silaturrahim. Inilah yang dilakukan oleh para pendahulu kita, sejak zaman Rasulullah ﷺ.

4- Rasulullah ﷺ menganjurkan bepergian haruslah berjamaah, minimal bertiga:

عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي الْوَحْدَةِ مَا أَعْلَمُ مَا سَارَ رَاكِبٌ بِلَيْلٍ وَحْدَهُ. (رواه البخاري)

“Seandainya manusia mengetahui apa yang terdapat dalam bepergian sendirian seperti apa yang aku ketahui, tentu seorang pengguna kendaraan tidak akan bepergian di malam hari sendirian”. (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Bukhari no.2776, Ahmad no.4734, At-Tirmidzi no.1673, Ibnu Majah no.3768, dan Ad-Darimi no.2679).

Rasulullah ﷺ juga mengingatkan:

عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّاكِبُ شَيْطَانٌ وَالرَّاكِبَانِ شَيْطَانَانِ وَالثَّلَاثَةُ رَكْبٌ. (رواه أبو داود)

“Orang yang bepergian seorang diri seperti satu setan. Bepergian dua orang seperti dua setan. Dan jika bertiga orang, akan lebih terjaga dari gangguan setan.” (Hadits Sahih Riwayah Al Imam Abu Dawud no.2240, Ahmad no.6709, At-Tirmidzi no.1674, dan Malik no.1831).

BACA JUGA: Utamakan yang Putih

5- Akan sangat berbeda wawasan dan kematengan berpikir dan beriman bagi orang yang sering bepergian mengunjungi banyak daerah atau negara setelah merasakan beragamnya suku, puak, tradisi, ‘uref dan warna serta watak Manusia.

6- Tunjuk ketua rombongan. Rasulullah ﷺ bersabda dan memerintahkan agar setiap bepergian, harus menunjuk 1 orang menjadi pimpinan rombongan;

 عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا خَرَجَ ثَلَاثَةٌ فِي سَفَرٍ فَلْيُؤَمِّرُوا أَحَدَهُمْ.  (رواه أبو داود)

 “Apabila ada tiga orang (atau lebih) yang bepergian dalam suatu perjalanan, maka hendaknya mereka menunjuk salah seorang dari mereka sebagai Pemimpin rombongan”. (Hadits Sahih Riwayah Al Imam Abu Dawud no.2241).

Mari kita berdoa, agar Allah SWT menganugerahkan kita kesehatan, kemudahan dan kemampuan untuk rajin bepergian di atas Bumi Allah ini.

Dan Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here