Jakarta, Muslim Obsession – Di balik megahnya Gedung Parlemen di Jalan Gatot Subroto Jakarta Pusat, ternyata punya cerita dan sejarah panjang. Sebelum gedung itu berdiri, tanah di wilayah Parlemen itu dulunya adalah milik KH Abdul Manaf pendiri Madrasah Islamiyah
Madrasah Islamiyah ini yang dulu dibangun di atas tanah seluas 500 meter itu kemudian menjadi cikal bakal berdirinya Pondok Pesantren Modern Darunnajah yang kini berlokasi di Pesanggrahan, Jakarta Selatan dengan santrinya yang kini jumlahnya lebih dari 8 ribu orang.
Madrasah Islamiyah berdiri pada 78 tahun yang lalu. Saat ini bisa disaksikan bahwa tanah itu kemudian bertransformasi menjadi sebuah gedung megah pada 1959. Gedung tersebut kita kenal sebagai Gedung Kura-kura alias Gedung Parlemen RI.
Tidak banyak orang yang mengetahui jika Gedung Parlemen di Senayan berdiri di atas lahan wakaf bekas lembaga pendidikan Islam. Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid termasuk salah satu anggota dewan yang mengetahui cerita itu saat bertemu dengan Wakil Pimpinan Ponpes Darunnajah K.H. Mustofa Hadi pada 2015 lalu.
Saat itu Hidayat Nur Wahid ikut terkejut mendengar cerita K.H. Mustofa Hadi, ia seolah tak menyangka bahwa berdirinya Gedung Parlemen merupakan jasa-jasanya para ulama, dan umat Islam. Hidayat meyakini bahwa ulama dan santri adalah seorang yang nasionalis dengan model pesantrennya.
“Pesantren seseungguhnya dihadirkan untuk membela bangsa, memperjuangkan kemerdekaan, dan melawan penjajahan,” ungkap Hidayat Nur Wahid saat itu Selasa (1/4/2015). (Albar)
