Muslim Obsession – Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan batasan usia di bawah 65 tahun bagi jamaah yang akan menunaikan haji tahun ini. Pelamar haji yang berusia 65 tahun sebelum 30 April dikecualikan oleh Kementerian.
Pembatasan haji bagi mereka yang berusia di bawah 65 tahun tentu akan berdampak luas. Keputusan tersebut akan berdampak pada calon jamaah yang berusia di atas 65 tahun.
Hal ini berdampak juga pada jamaah haji yang mendaftar bersama dengan orangtua dan wanita yang mengajukan haji dengan orangtua sebagai mahramnya.
Namun, dikatakan bahwa pelamar yang terkena batasan usia tetapi memenuhi persyaratan dapat mendaftar ulang secara online sebelum 22 April.
Selain menetapkan batasan usia, Kementerian juga menetapkan bahwa jamaah haji harus melengkapi semua vaksinasi yang diberikan terhadap COVID-19 dengan vaksin yang disetujui oleh Kementerian Kesehatan Saudi.
Selain itu, jamaah haji dari luar negeri juga harus menjalani tes PCR negatif yang diambil paling lambat 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi juga menekankan bahwa jamaah haji harus mematuhi tindakan pencegahan dan mengikuti instruksi pencegahan selama ibadah.
Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan peningkatan kuota jamaah haji dari dalam dan luar Arab Saudi menjadi 1 juta orang.
Jumlah ini lebih banyak dari haji 2021 yang kurang dari 60 ribu jamaah dan hanya 1.000 jamaah yang menunaikan haji pada 2020.
Seperti dilansir Saudi Press Agency (SPA), keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan berbagai hal, antara lain keselamatan jamaah hingga permintaan pemerintah untuk menjaga keberlangsungan ibadah haji meski di tengah pandemi COVID-19.
Kementerian Haji dan Umrah mengatakan kuota untuk masing-masing negara akan segera diumumkan.
