Rute Lengkap Perjalanan Spiritual Umrah 45 Dai Desa Madani Parmusi

832
45 Dai Desa Madani Parmusi bersiap take off menuju Tanah Suci. (Foto: Albar)

Jakarta, Muslim Obsession – Para Dai Desa Madani Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) yang berjumlah 45 orang akan berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah umrah. Mereka berangkat dari Jakarta pada Jumat (14/2/2020) bersama Ketua Umum Parmusi H. Usamah Hisyam dan istrinya, Hj. Daisy Astrilita.

Dari pantauan Muslim Obsession di Bandara Soekarno Hatta, rombongan tiba di bandara pukul 11.00 WIB, lengkap mengenakan baju, rompi, dan peci Parmusi.

Rute perjalanan umrah ini akan dimulai menuju Kota Madinah menggunakan pesawat Oman Air. Perjalanan ditempuh 11 jam, dengan transit di Ibu Kota Oman selama dua jam.

Selanjutnya berjalanan diteruskan ke Madinah. Di sana para Dai Desa Madani Parmusi hanya menginap selama dua hari. Di hari pertama pada Sabtu (15/2), ziarah Wada ke Makam Nabi Muhammad Saw beserta Sahabat Sayidina Abubakar Ash-Shidiq, Sayidina Umar bin Khattab, dan Itikaf di Masjidil Nabawi.

Pada hari Ahad, para Dai Parmusi kembali melakukan ziarah ke Makam Rasulullah SAW dan kedua sahabat Abu Bakar dan Umar RA, Raudah dan Mihrab yang terdapat di Masjid Nabawi.

Lalu Jamaah akan ziarah ke tempat-tempat bersejarah seperti, Masjid Qiblatain shalat sunnah 2 rakaat di Masjid Quba, masjid pertama yang didirikan oleh Nabi. Ke Jabal Uhud, yakni makam para syuhada sewaktu perang Uhud, antara lain Sayyidina Hamzah bin Abdul Muthalib (paman Rasulullah).

Selanjutnya rombongan akan pergi ke Masjid Sab’ah di Khandaq, bekas gardu penjagaan waktu mempertahankan kota Madinah. Lalu kembali ke hotel bersiap meninggalkan Madinah menuju Masjid Bir Ali untuk Miqat Umrah dan melanjutkan perjalanan menuju Makkah.

Setelah tiba di Makkah, pada Ahad malam para dai menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan Ibadah Puncak yaitu Ibadah Umrah 1. Seluruh rangkaian Umrah ini dibimbing oleh Muthawwif yang berpengalaman.

Keesokan harinya, para Dai akan memperbanyak Ibadah di Masjidil Haram, shalat sunnah serta amalan lainnya sambil menikmati keindahan kota Makkah. Demikian juga pada hari setelahnya, Selasa mereka akan lebih banyak dihabiskan beribadah di Masjidil Haram.

Pada hari Rabu, para Dai akan mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti Jabal Nur tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama, Jabal Tsur tempat Nabi bersama Abu Bakar bersembunyi dari kejaran kaum Musyrik Quraisy.

Perjalanan dilanjutkan ke Masjid Namirah, yakni sebuah masjid di kawasan Arafah yang menjadi tempat Rasulullah berkemah. Lalu ke Jabal Rahmah, tempat pertemuan Nabi Adam AS dan Siti Hawa setelah berpisah selama 200 tahun, kemudian Muzdalifah tempat mengambil kerikil minimal 63 dan niat bermalam (mabit) pada waktu musim haji. Lalu ke Mina, tempat melempar Jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah.

“Mereka yang ingin ingin melakukan Ibadah Umrah 2 agar langsung berpakaian Ihram setelah mandi, kita akan melakukan niat Umrah dan Shalat Sunnah di Masjid Ja’ranah tempat mengambil Miqat,” ujar Direktur Utama DenaTour Sheikh Mashoor.

Kegiatan pada Hari Kamis, para jamaah diminta menuju Masjidil Haram untuk melakukan Tawaf Wada (Tawaf Perpisahan). Setelah selesai, Jamaah kembali ke Hotel dan persiapan untuk check out.

Di hari terakhir, Jumat (21/2), para dai akan mengawali ibadah shalat subuh dilanjutkan dengan Tawaf Wada (Tawaf Perpisahan). Setelah check out hotel di Makkah kemudian dilanjutkan menuju airport Jeddah untuk terbang menuju Jakarta menggunakan Oman Air. Para Dai Parmusi akan tiba kembali di Jakarta pada Sabtu siang pukul 14.00 WIB. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here