Quraish Shihab Jelaskan Tanda-Tanda Orang Meninggal Husnul Khatimah

794
Prof. Quraish Shihab.

Jakarta, Muslim Obsession – Meninggal dengan keadaan husnul khatimah adalah impian dan harapan semua orang. Manusia tentu ingin meninggal dalam keadaan baik. Namun nyatanya tidak semua orang bisa meninggal dengan husnul khatimah.

Bahkan, orang yang selama hidupnya selalu mengerjakan amal kebaikan juga belum tentu meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Karena, di akhir hayatnya bisa saja orang tersebut justru mengerjakan amal keburukan sehingga dia meninggal dalam keadaan merugi.

Lalu bagaimana tanda-tanda orang yang meninggal dalam keadaan husnul khatimah?

Dalam buku berjudul “M. Qurais Shihab Menjawab” dijelaskan bahwa tidak mudah menetapkan tanda-tanda seseorang yang akan meninggal dengan husnul khatimah atau meninggal dalam keadaan baik.

Sebab, kata dia, Nabi sendiri mengatakan dalam hadits bahwa orang yang selama ini dikenal baik dan shalih bisa jadi meninggalnya dalam keadaan buruk. Demikian juga sebaliknya, orang yang dikenal fasik pada masa hidupnya, bisa jadi meninggal husnul khatimah.

Rasulullah Saw bersabda, “Seseorang telah mengamalkan sekian banyak amal kebajikan sehingga tidak ada jarak antara dia dan surga kecuali sehasta, tetapi tiba-tiba dia mengamalkan amal keburukan (yang mengakhiri hayatnya), maka jatuhlah atasnya ketetapan Ilahi sehingga dia masuk ke neraka.”

Ketika para sahabat Nabi mendengar penjelasan tersebut, mereka bertanya, “Kalau demikian, apakah tidak sebaiknya kami pasrah saja pada ketetapan itu?” Nabi Saw memberikan tuntunannya, “Beramallah karena semua dimudahkan (untuk beramal) sesuai dengan tujuan penciptaannya.”

Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman,

“Janganlah kamu mati mati kecuali dalam keadaan Muslim.” (QS. Ali Imran: 102).

Menurut M Quraish, ayat tersebut sesungguhnya berpesan agar selalu membiasakan hidup dengan tuntunan Islam. Karena, jika hal itu dilakukan maka akan meninggal sesuai dengan kebiasaan itu, dan itulah husnul khatimah.

Dia pun mengingatkan kepada umat Islam agar tidak membiasakan melanggar syariat Islam, misalnya meminum arak.

Karena, jika terbiasa mengkonsumsi minuman haram tersebut, boleh jadi maut merenggutnya dalam keadaan sedang mabuk, dan ketika itulah dia mengalami su’ul khatimah.

Berdasarkan penjelaskan di atas, menurut M. Quraish, maka dapat dikatakan bahwa salah satu indikator husnul khatimah adalah “ketekunan melaksanakan tuntunan agama”. (Albar)

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here