PNU Serukan Segera Hentikan Kekerasan di Palestina dan Israel

209
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. (Foto: Media Indonesia)

Jakarta, Muslim Obsession – Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU) Yahya Cholil Staquf menyerukan agar konflik bersenjata antara Palestina dan Israel segera dihentikan. Mengingat korban tewas dari masyarakat sipil kian bertambah banyak.

“Hentikan kekerasan di wilayah keduanya,” ujar Gus Yahya, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulisnya diterima wartawan di Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2023.

Gus Yahya dalam kesempatan yang sama mengajak seluruh pihak terkait dan masyarakat internasional bertindak dengan langkah tepat. Dia mendorong agar langkah tersebut dapat mencapai penyelesaian yang adil sesuai dengan hukum internasional bagi Palestina dan Israel.

“Masyarakat internasional harus bertindak dengan langkah-langkah yang lebih tegas menuju penyelesaian yang adil atas masalah Israel dan Palestina sesuai dengan hukum dan kesepakatan-kesepakatan internasional yang ada,” katanya.

Gus Yahya juga menyerukan kepada Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB untuk tidak menggunakan hak veto hanya demi membela salah satu pihak.

Ditegaskan ulama yang aktif dalam kampanye perdamaian global itu, keadilan dan kemanusiaan harus dijadikan landasan sikap yang absolut. Dia menyerukan kepada masyarakat luas untuk tak menggunakan identitas dan seruan agama sebagai bahan memupuk dan mengembangkan permusuhan.

“Inspirasi agama tentang rahmah dan keadilan universal harus dikedepankan untuk menggulirkan upaya resolusi konflik di semua tingkatan, baik di tingkat struktur politik maupun di tingkat komunitas,” katanya.

Kelompok Hamas meluncurkan serangan mengejutkan pada Sabtu terhadap Israel dengan meluncurkan roket dan menyusupkan puluhan petempur ke kota-kota Israel di dekat Jalur Gaza. Serangan itu menyebabkan 300 warga Israel tewas dan 1.500 lainnya terluka, sementara beberapa tentara Israel dan warga sipil ditangkap oleh Hamas dan dibawa ke Gaza.

Israel kemudian melakukan serangan balasan melalui udara ke Jalur Gaza, yang menewaskan lebih dari 250 warga Palestina dan melukai 1.778 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here