Peringati Hari Santri, ACT Luncurkan Program Berisi

1036
(Ki-Ka) Vice president ACT, Hafit Timor Mas'ud, Direktur Social Network Corporation ACT, Wahyu Novyan, Presiden Global Islamic Philanthropy, Ahyudin, Santri, Santri, Ustad Fadlan, President ACT, Ibnu Khajar berbincang-bincang usai meluncurkan program Berisi (Beras Untuk Santri Indonesia) di ACT Learning Center (ALC), Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Jakarta, Muslim Obsession – Aksi Cepat Tanggap (ACT) meluncurkan program terbaru, Beras untuk Santri Indonesia (Berisi).

Presiden ACT Ahyudin mengatakan, Program Berisi dalam rangka memperingati Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober.

Menurutnya jumlah santri yang ada di Indonesia lebih dari lima juta orang. Program tersebut, diakui Ahyudin digagas sebagai bentuk keperhatian ACT, terhadap santri yang kurang mampu, yang kadang hanya bisa makan satu kali dalam sehari. Ia juga berharap dengan program ini ACT dan semua orang bisa lebih peduli kepada santri dan agar gerakan ini bisa lebih meluas.

ACT bertekad dalam setiap bulannya akan mendistribusikan 100 ton beras untuk para santri di 100 pesantren di Indonesia.

“Ternyata ada satu Lembaga yang namanya pesantren, yang selalu siap menampung orang-orang dhuafa, itulah pesantren, saya tidak yakin ada pesantren yang bangkrut, tapi saya yakin sekali banyak pesantren yang sangat miskin, seperti cerita sahabat-sahabat muda dai Yogyakarta kemarin, betapa banyak santri-santri di berbagai provinsi yang membutuhkan bantuan,” kata Ahyudin di Menara 165, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Ketua Dewan Pembina Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) ini juga berkomitmen, ACT akan hadir untuk membantu para santri di Indonesia dengan memberikan bantuan berupa beras kepada 100 pesantren di 12 provinsi seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Aceh, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan, Riau dan bahkan DKI Jakarta.

“Sudah disiapkan hari ini dan besok sudah akan didistribusikan, untuk tahap awal kita akan berikan kepada 100 pesantren, per pesantren akan mendapatkan 1 ton. Tahap awal ini, kita memilih cuma 100 pesantren di 12 provinsi kurang lebih,” ungkapnya.

Selain bantuan beras, ACT juga sudah mencanangkan program Lumbung Pangan Wakaf, Lumbung Ternak Wakaf dan Ritel Wakaf. Ketiga program tersebut berasal dari sumbangan wakaf dan pengelolaannya melibatkan masyarakat sekitar untuk kesejahteraan para santri.

Menurut Ahyudin, santri selalu identik dengan Indonesia, bahkan santri merupakan elemen penting dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan Indonesia.

“Semoga dengan adanya bantuan ini, semua kalangan terinspirasi untuk mencoba serius memahami dunia santri ini. Kenapa kita memilih bantuan beras untuk santri Indonesia, karena apa yang dibutuhkan para santri itu dari makanan, maka dari itu kita berikan beras,” tukasnya.

Ia berharap, semoga program ini bisa menjadi inspirasi bagi umat Islam khususnya, untuk mengambil peran bagi Indonesia.

“Insya Allah kali ini kita sudah menyiapkan dana untuk 100 ton pertama sekitar 1,5 miliar, dan besok Insya Allah kita berangkatkan bantuan truk-truk di ke berbagai provinsi. Dunia santri adalah dunia peluang amal kita semua,” tambahnya.

Sementara itu Direktur Program ACT Wahyu Novyan menambahkan, sejak hari ini hingga satu bulan ke depan ACT akan mendistribusikan beras untuk santri secara merata.

“Mudahan-mudahan dengan bantuan beras ini bisa menambah penguat bagi pesantren dan sebagai asupan pada santri. Dan ini mudah-mudahan menjadi ladang amal bagi kita semua,” pungkasnya.  (Way)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here