Peluncuran Muhammadiyah Online University untuk Sambut Era Baru Pembelajaran

784
Peluncuran MOU (Foto: Muhammadiyah)

Jakarta, Muslim Obsession – Kiprah Persyarikatan Muhammadiyah di bidang pendidikan telah melampaui satu abad. Muhammadiyah mempercayai lewat pendidikan yang dianggapnya strategis sebagai upaya menjalankan amanat konstitusi, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Indoensia.

Kini pada usianya yang ke-107, Muhammadiyah melalui Majelis Diktilitbang telah mengelola 166 perguruan tinggi dengan jumlah program studi sebannyak 1.700 buah, mulai dari diploma, strata satu, strata dua dan progam doktor.

“Bahkan di beberapa provinsi, Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) telah melebihi swasta lain dalam hal kualitas dan kuantitas, bahkan lebih maju dari perguruan tinggi negeri. Ini menujukan PTMA telah menjadi pilihan masyarakat,” papar Muhammad Sayuti, Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.

Tidak hanya bangga dengan kiprah pendidikan selama ini, kata Sayuti kini Muhammadiyah juga ingin menyambut Revolusi Industri 4.0 dengan menyiapkan PTMA agar bisa beradaptasi secara cepat dengan kecanggihan teknologi dan perubahan tata kelola kehidupan masyarakat.

“Setelah 65 tahun berkiprah di pendidikan tinggi offline dan konvensional, dan untuk menyambut era trend baru dalam pembelajaran, Muhammadiyah meluncurkan Muhammadiyah Online University (MOU). MOU menawarkan fleksibilitas belajar, unlimited akses untuk pembelajaran sepanjang hayat, tanpa kenal perbedaan geografis, perbedaan waktu, dan hemat,” jelas Sayuti melalui siaran pers Muhamamdiyah, Selasa (19/11/2019).

Dosen Pasca Sarjana UAD ini juga berharap hadirnya MOU sebagai komitmen Muhammadiyah berlomba-lomba dalam kemajuan pendidikan sebagai pilar penting Persyarikatan Muhammadiyah.

MOU yang dilauching bersamaan Resepsi Milad ke-107 Muhammadiyah dan Grand Launching Muktamar ke 48 di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini diresmikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dan didampingi Bendahara Umum PP Muhammadiyah, Suyatno dan Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Lincolin Arsyad pada Senin (18/11/2019) ini secara fungsional akan beroperasi bersamaan dengan pembukaan Muktamar Muhammadiyah ke-48 tahun 2020 di Surakarta.

“Secara sepesifik ada tiga program studi yang akan menjadi cikal bakal MOU, yaitu Teknik Informatika, Kesehatan Masyarakat, dan Manajemen. Puluhan program studi lain dari strata satu strata tiga sedang disiapkan untuk melengkapi Muhammadiyah Online University (MOU) agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. MOU adalah ijtihad Muhammadiyah untuk menawarkan pendidikan tinggi yang semakin dekat di hati masyarakat dan antisipatif untuk masa depan,” jelasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here