Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-65)

VI. Nabi Dawud, Nabi Sulaiman, Haekal Sulaiman dan Pecahnya Kerajaan Israel.

455
Klaim luas wilayah kerajaan Israel pada masa raja Saul dan Dawud. (Sumber: Id.Wikipedia.org)

Nabi Dawud kemudian berhasil menyeberangi sungai untuk pergi ke Yordan dan berkemah di Mahanaim. Sedang Absalom kemudian menyusul menyeberang sungai Yordan dan berkemah di wilayah Gilead. Peperangan tidak terhindarkan dan terjadi di hutan Efraim. Namun Absalom adalah orang muda yang sebelumnya tidak berpengalaman dalam peperangan. Sedang pasukan Nabi Dawud adalah pasukan yang telah kenyang dengan pengalaman perang.

Ketika setelah menyeberang sungai Yordan, pasukan Nabi Dawud telah terkonsolidasi dengan baik. Oleh karena itu ketika terjadi perang maka hasilnya segera dapat terlihat. Pasukan Nabi Dawud dengan cepat menggilas para pendukung Absalom, yang meskipun besar namun tidak mempunyai pemimpin pasukan yang kenyang dengan pengalaman perang.

Pasukan Absalom tercerai berai dan Absalom ketika lari dengan mengendarai bagalnya tersangkut di pohon tarbantin kemudian dibunuh oleh panglima pasukan Nabi Dawud yaitu Yoab. Mayatnya kemudian dimasukkan kedalam lobang dan ditumpuki dengan batu-batu dan didirikan tugu peringatan Absalom ditempat itu.

BACA JUGA: Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-61)

Nabi Dawud Ketika mendengar kabar kematian anaknya tersebut kemudian menangisinya. Hari itu kemenangan berubah menjadi perkabungan seluruh balatentaranya. Usai perkabungan Nabi Dawud kemudian kembali ke Yerusalem dan mengampuni para pengkhianat.

Ketika Nabi Dawud dan pasukannya dalam perjalanan pulang dari Mahanaim ke Yerusalem terdapat orang suku Benyamin yaitu Seba bin Bikri yang memisahkan diri dan bermaksud untuk memberontak kepada Nabi Dawud. Kemudian Amasa bin Yeter di perintah oleh Nabi Dawud untuk mencegah gerakan Seba agar tidak menjadi bentuk pemberontakan baru. Namun Amasa tidak dapat segera menyelesaikan tugasnya karena Seba terus bergerak untuk mencari dukungan dari kota ke kota.

Yoab kemudian di kirim untuk membantu Amasa, namun Yoab kemudian membunuh Amasa secara licik karena dianggap pesaingnya di dalam kerajaan. Dalam suatu pengejaran hingga sampai ke kota Abel bet Maakha, Seba justru di bunuh oleh penduduk kota tersebut untuk menghindari penghancuran kota oleh tantara Nabi Dawud.

BACA JUGA: Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-60)

15. Sulaiman dinobatkan sebagai pengganti Raja Dawud.

Ktab 1 Raja Raja 1 mengkisahkan, ketika Nabi Dawud sudah semakin tua dan sakit sakitan, anaknya yang bernama Adonia melakukan aktifitas yang menunjukkan bahwa dirinya yang akan menggantikan Nabi Dawud sebagai raja Israel. Adonia didukung oleh panglima tentara Nabi Dawud yaitu Yoab dan imam negeri yaitu Abyatar. Adonia mengundang dalam suatu perjamuan semua anak raja Dawud kecuali Sulaiman seolah dirinya telah diangkat sebagai raja Israel.

Semua perbuatan Adonia dilaporkan oleh Nathan orang shalih Bani Israel kepada Nabi Dawud, dan kemudian Nabi Dawud memanggil Batsyeba, mengatakan bahwa Salomo anaknya akan diangkatnya menjadi raja. Nabi Dawud kemudian memanggil imam Zadok, Nathan orang yang shalih, dan Benaya bin Yoyada agar menaikkan Salomo pada bagal kendaraan Nabi Dawud dan membawanya ke Gihon untuk diurapi menjadi raja pengganti dirinya.

BERSAMBUNG

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here