Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-60)

VI. Nabi Dawud, Nabi Sulaiman, Haikal Sulaiman dan Pecahnya Kerajaan Israel.

455
Abigail sambil berlutut menyerahkan makanan kepada Dawud.

Oleh: Agus Mualif Rohadi (Pemerhati Sejarah)

Setelah beberapa lama di kota Gath, Dawud pergi mendekati kampung halamannya yaitu di sebuah gua yang disebut gua Adulam. Keluarganya dapat mengetahui keberadaan Dawud tersebut. Kedatangannya justru menarik perhatian sekitar 400 orang yang mempunyai beragam masalah dengan kerajaan atau penduduk lainnya.

Mereka kemudian bergabung menjadi pengikut Dawud, dan ikut ke mana saja Dawud pergi. Mereka pergi ke Mizpa di Moab, di sana Dawud menitipkan ayah dan ibunya kepada Raja Moab. Atas saran seorang salih yang bernama Gad, Dawud kemudian memulai pengembaraannya bersama para pengikutnya.

Sedang Saul bersama bala tentaranya mulai mengejar Dawud. Kitab 1 Samuwel 22, menginformasikan, pernah terjadi peristiwa di suatu tempat yaitu di Nob, Saul memerintahkan membunuh Imam Bani Israel beserta seluruh keluarganya di wilayah tersebut, karena Imam tersebut telah memberi roti kepada Dawud sehingga dianggap telah membantu Dawud.

Sekitar 85 orang termasuk kanak-kanak dan bayi yang sedang menyusui juga dibunuh. Salah satu anak Imam itu selamat karena berhasil melarikan diri, kemudian menjadi pengikut Dawud. Pembunuhan terhadap Imam dan keluarganya itu merupakan pesan bagi seluruh Bani Israel agar tidak melindungi Dawud.

BACA JUGA: Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-59)

Dawud dan pengikutnya dalam pengembaraannya berhasil menyelamatkan penduduk kota Kehila dari penjarahan puak suku Filistin. Ketika Saul mendengar Dawud di kota tersebut, segera berangkat bersama tentaranya mengejar Dawud. Namun ketika sampai di kota tersebut, Dawud telah tidak ada.

Ketika Dawud berada di Koresa di padang gurun Zif, Yonathan menemuinya, dan mengatakan bahwa Dawud akan menjadi Raja Israel. Yonathan ingin menjadi orang kedua setelah Dawud. Yonathan juga mengatakan bahwa Saul, ayahnya sebenarnya tahu bahwa Dawud akan menjadi raja Israel, namun dia tidak menginginkan hal itu terjadi. Dawud dan Yonathan kemudian mengikat perjanjian.

Saul mendengar kabar bahwa Dawud di Koresa kemudian mengejarnya, namun Dawud telah pergi. Bala tentara Saul dapat menemukan jejak Dawud dan orang-orangnya di padang gurun Maon. Saul segera berusaha mengepung Dawud, namun kemudian mendadak Saul menerima berita bahwa suku Filistin sedang bergerak menyerbu negerinya.

Saul lalu membatalkan usahanya untuk menyerang Dawud dan orang-orangnya. Dia terpaksa membatalkan pengepungannya karena harus terlebih dahulu menempur orang-orang Filistin, dan Saul dapat memenangkan pertempurannya terebut.

BACA JUGA: Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-58)

Ketika Saul mendengar Dawud berada di gunung En-Gedi, Saul segera mengumpulkan bala tantara sejumlah sekitar 3.000 orang. Dalam suatu perjalanan yang melelahkan itu, Saul menemukan sebuah gua, kemudian beistirahat dan tertidur di dalam gua itu.

Tidak diketahuinya bahwa Dawud ada di dalam gua itu pula bersama beberapa orang pengikutnya. Lalu pengikutnya menyarankan agar Dawud membunuh Saul. Dawud kemudian mendekati Saul pelan-pelan, kemudian punca jubah Saul dipotong dan dibawanya.

Ketika Saul terbangun, keluar dari gua dan hendak pergi, didengarnya suara Dawud dibelakangnya masih di dalam gua. Dawud mendatanginya kemudian bersujud kepadanya lalu bertanya mengapa Saul berniat membunuhnya padahal dirinya tidak pernah membuat kesalahan. Lalu ditunjukkan punca jubah Saul yang telah dipotongnya itu, yang menunjukkan kalau dirinya mau membunuh Saul maka hal itu sudah terjadi.

Saul menangis melihat hal itu. Kemudian dikatakan kepada Dawud bahwa suatu saat nanti dirinya akan menjadi raja Israel. Kemudian dimintanya Dawud bersumpah apabila nanti Dawud menjadi raja agar tidak melenyapkan dirinya dan keluarganya. Dawud bersumpah sesuai permintaan Saul. Kemudian Saul pulang tanpa meminta Dawud untuk kembali ke istana raja.

BACA JUGA: Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-57)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here