Negeri yang Makmur Lalu Hancur Lebur

617

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)

ALLAH SWT mengisahkan sebuah negeri yang awalnya aman, damai, tenteram, subur, makmur, dibanjiri buah buahan dan berbagai rezeki yang datang dari berbagai arah, lalu berubah drastic: hancur lebur, warganya banyak yang mati tertimpa bencana dan musibah.

Dan yang selamat dari kematian, berlarian pergi mengungsi ke negari terdekat, dikarenakan penduduknya mayoritas doyan berbohong, berbuat kecurangan, zhalim, judi, miras, hengki pengki, kemaksiatan, suap menyuap dan saling menjatuhkan.

BACA JUGA: Saat Melecehkan Seseorang, Saat Itulah Dia Sedang Menantang Tuhan

TRUE STORY:

ALLAH SWT berfirman:

وَضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا قَرْيَةً كَانَتْ اٰمِنَةً مُّطْمَئنَّةً يَّأْتِيْهَا رِزْقُهَا رَغَدًا مِّنْ كُلِّ مَكَانٍ فَكَفَرَتْ بِاَنْعُمِ اللّٰهِ فَاَذَاقَهَا اللّٰهُ لِبَاسَ الْجُوْعِ وَالْخَوْفِ بِمَا كَانُوْا يَصْنَعُوْنَ. النحل الاية ١١٢

“Dan ALLAH telah Membuat suatu contoh dengan sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezeki datang kepadanya melimpah ruah dari segenap penjuru Dunia, tetapi karena penduduk nya mengingkari ni’mat-ni’mat ALLAH, maka Allaah menimpakan kepada mereka bencana kelaparan dan ketakutan, disebabkan oleh apa yang mereka telah perbuat,” (QS. An-Nahl, surah ke-16, ayat 112, halaman 280).

POINTERS:

1- Terang menderang, mata dan telinga kita telah menyaksikan dan mendengarkan betapa banyak negara yang dahulu damai, makmur, tenteram dan banjir rezeki sandang pangan hasil dari dalam negeri dan diimpor dari berbagai negara, namun hari ini telah berubah drastis menjadi negara yang hancur, warganya kocar kacir mencari swaka pengungsian.

Yang tidak bisa pergi mengungsi, tinggallah di negerinya tanpa makanan dan air, hidup dalam kelaparan dan ketegangan keamanan.

BACA JUGA: Jadilah Orang yang Ta’affuf

2- Sungguh kekufuran, kemungkaran, kecurangan, akal akalan, kebohongan dan kemaksiatan menghancurkan segalanya. ALLAH SWT bersabda mengingatkan:

وَمَنْ اَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِيْ فَاِنَّ لَهٗ مَعِيْشَةً ضَنْكًا وَّنَحْشُرُهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اَعْمٰى .طه ١٢٤

“Dan siapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sulit, dan Kami akan mengumpulkan mereka pada Hari Kiamat dalam keadaan buta.

قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِيْٓ اَعْمٰى وَقَدْ كُنْتُ بَصِيْرًا. طه ١٢٥

“Dia berkata, “Yaa Tuhanku, mengapa Engkau kumpulkan aku dalam keadaan buta, padahal dahulu aku dapat melihat?” (QS Thaahaa, surah ke-20, ayat 124-125, ujung halaman 320).

3- Janganlah menjadi orang yang jika mendapat keni’matan baru sadar dan tau diri, tapi jika mendapat bukan yang diinginkan, marah marah dan murka:

فَأَمَّا الْإِنْسَانُ إِذَا مَا ابْتَلَاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ (الفجر ٨٩ الاية ١٥-١٦)

“Ada manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku”. Dan adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: “Tuhanku menghinakanku,” (QS. Al-Fajr, surah ke-89, ayat 15-16, halaman 593).

BACA JUGA: Rutin Perbaharui Iman Agar Tidak Berpihak pada yang Tidak Benar

4- Hati-hati, jangan sampai kita mengalami zaman yang sangat mencekam yang disabdakan oleh Rasuulullaah SAW; yaitu karena banyaknya kekacauan sehingga sering terjadi pembunuhan.

Karena banyaknya pembunuhan, sehingga pembunuh tidak tahu kenapa dia membubuh, yang terbunuh juga tidak diketahui kenapa dia dibunuh.

Rasuululaah SAW bersabda:

عن أبي هريرة، قال: قال النبي صلى الله عليه وسلم: والذي نفسي بيده ليأتينَّ على الناس زمانٌ لا يدري القاتلُ في أيِّ شيء قَتَل، ولا يدري المقتولُ على أيِّ شيء قُتِل. (صحيح – رواه مسلم)

“Demi ALLAH yang jiwaku ada di tangan-Nya! Sungguh akan datang pada Manusia seatu masa yang saat itu orang orang yang membunuh tidak tahu untuk apa dia membunuh, dan orang orang yang terbunuh tidak tahu lantaran apa dia dibunuh,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Muslim).

5- Bagaimana, agar kita tetap aman bahkan lebih makmur, lebih damai, lebih sejahtera dan lebih bahagia?

BACA JUGA: Jangan Percayakan Amanah ke Orang yang Tidak Layak

Jawabnya:

– Tingkatkan ibadah dan ketaatan pada aturan ALLAH SWT melebihi sebelumnya, seperti perbanyak baca Al-Quran, Tahajjud dan Sholat Taubat bersedekah dan ngaji.

– Syukuri dan pelihara yang ada, jangan merusak. Jika bersyukur, Allaah akan tambahkan, jika tidak, resiko musibah besar akan menimpa, seperti tambah banyak menyumbang dan amal jariyah lainnya.

– Berusaha serius menghindari keangkuhan, iri, kecurangan, akal akalan, kebohongan, sogok menyogok dan kemaksiatan lainnya.

– Perkuat silaturrahim.

– Hafal dan amalkan doa-doa ini sesering mungkin:

a) Doa mohon negara aman, damai dan sentosa:

رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ

Rabbij-‘al haadzaa baladan aaminan warzuq ahlahuu minats-tsamaraati man aamana minhum billaahi wal-yaumil aakhiri.

BACA JUGA: Akan Dilatih Saat Usia Senja

“Yaa ALLAH Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada ALLAH dan hari kemudian,” (QS Al-Baqarah, surah ke-2, ayat 126, halaman 19).

b) Doa memohon penjagaan dan perlindungan dari segala ancaman dan kesulitan;

اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي، وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنَ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي

Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyata fid dun-yaa wal aakhirah. Allaahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyata fi diinii wa dun yaa-ya wa ahlii wa maalii. Allaahummas-tur ‘au-raatii wa aamin rau-’aatii. Allaahummah-fidz-nii min baini yadayya wa min khalfii wa ‘an yami inii wa ‘an syimaalii wa min fauqii. wa a-’uudzu bi ‘adzamatika an-ughtaala min tahtii.

“Yaa ALLAH, Tuhanku, sungguh, aku memohon ampunan dan terbebas dari semua masalah dan kesulitan di Dunia dan Akhirat. Yaa ALLAH, Tuhanku, sungguh, aku memohon ampunan dan terbebas dari segala masalah dan kesukitan dalam urusan Agamaku, Duniaku, keluargaku dan hartaku.

Yaa ALLAH, Tuhanku, tutupilah auratku dan tenangkanlah serta amankan aku dari rasa takut.  Yaa ALLAH, Tuhanku, jagalah aku dari arah muka, belakang, kanan, kiri dan dari atasku, dan aku berlindung dengan kebesaranMu, agar aku tidak dihancurkan dari bawahku,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Ahmad 4785, Abu Daud 5074, & Ibnu Maajah 3871).

BACA JUGA: Doa Mohon Kemudahan Duniawi dan Ukhrawi

c) Doa untuk kedamaian dan keamanan negeri;

رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ

Rabbij’al haadzal balada aaminan wajnubnii wa baniyya an na’budal ashnaam.

“Yaa ALLAH Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala,” (QS. Ibraahim, surah ke-14, ayat 35, halaman 260).

Mari berdoa, agar ALLAH SWT menganugerahkan kita kemudahan dan kemampuan untuk selalu mengendalikan egoisme hawa nafsu, menjauhi sogok menyogok, kebohongan, akal akalan, kezhaliman kemaksiatan dan saling menjatuhkan.

Dan Allaah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here