Menag Minta Jamaah Haji untuk Bersyukur

902

Selain itu pihaknya juga meminta agar jemaah mendoakan warga Lombok yang tengah mendapat musibah gempa bumi. Tak hanya itu, Menag juga menyinggung bahwa pelaksanaan wukuf kali ini hanya berselang beberapa hari dari perayaan HUT Kemerdekaan ke-73 Indonesia.

“Rasa syukur tak terhingga atas nikmat kemerdekaan kita panjatkan dari tempat mulia ini,” ungkap Menag.

Menag mengingatkan kembali pesan Rasulullah saat haji wada’ 15 abad silam yakni kewajiban muslim menjaga darah, harta dan kehormatan. Keimanan sejati, lanjut Menag, dapat dibuktikan dengan cinta sesama dan penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

Menag menambahkan salah satu prinsip Islam dalam membangun masyarakat adalah menyatukan individu-individu.

“Semangat persaudaraan itulah yang menggerakkan kaum muslimin di Madinah untuk menyambut hangat kedatangan kaum muhajirin,” urai Menag. “Semangat ini penting untuk kita kembangkan, kaitannya menyongsong pesta demokrasi 2019,” tukasnya.

Di luar itu, Menag memberikan apresiasi kepada petugas haji yang memberikan kemampuan terbaik. “Saya trenyuh (terharu) saat mengetahui banyak petugas memutuskan tidak berhaji dengan tidak mengenakan ihram,” tandasnya.

Sementara dua tanda haji mabrur menurut Menag adalah meningkatnya rasa kepedulian dan menebarkan kedamaian di manapun berada. “Maka mari kita manfaatkan di Tanah Suci untuk memperbanyak ibadah, agar menjadikan haji kita mabrur,” pungkasnya. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here