Muslim Obsession – Pro dan kontra atas pernyataan Pangkostrad, Letjen TNI Dudung Abdurachman yang menyebut semua agama benar terus berlanjut.
Pernyataan soal “semua agama benar”, pernah juga disinggung oleh KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Sosok yang sering disebut sebagai Bapak Pluralisme ini menjelaskan bahwa agama tidaklah sama.
Beliau menentang ide yang menyatakan semua agama sama, meski tetap harus saling menghormati dan menghargai sebagai sesama manusia.
BACA JUGA: Perintah Pangkostrad Dudung: Jangan Terlalu Fanatik Terhadap Agama
Dalam video yang diunggah Gus Wahab pada 29 Desember 2019, Gus Dur mengatakan hal tersebut. Bahkan mantan Ketua PBNU tersebut mengutip pernyataan pemimpin tertinggi Katholik Roma, Paus Yohanes XXIII.
“Jangan keliru menganggap semua agama itu sama. Tidak sama! Konsili II Vatikan (pertemuan ke-2 Vatikan), di bawah pimpinan Paus Yohanes XXIII memutuskan, “Kami para Uskup yang berkumpul di Vatikan menghormati hak tiap orang untuk mencapai kebenaran abadi. Tapi kami tetap yakin bahwa kebenaran abadi hanya ada di lingkungan Gereja Katholik Roma. Mereka saja berani (mengucapkan) itu, kok kita tidak berani?” ungkap Gus Dur saat mengisi kajian di PP Al-Hikmah Melathen, Tulungagung Jawa Timur pada penghujung 2004 silam.
BACA JUGA: Muhammadiyah Minta Pangkostrad Perbaiki Ucapan Semua Agama Benar
“Jadi kalau ada yang mengatakan agama itu sama, ya tidak sama! Yang sama itu apanya? (yaitu) menghormati manusia, begitu. Cara menghormatinya dengan keyakinan yang berbeda-beda. Kalau dalam Al-Quranul Karim, ‘Lakum diinukum waliyadiin’ (bagimu agamamu, bagiku agamaku). Kenapa dibedakan, karena memang tidak sama,” sambung Presiden ke-4 RI tersebut.
Dalam video lawas yang diunyang kini tengah beredar luas di media sosial, Gus Dur menegaskan sebuah pernyataan yang bertolak belakang dengan ucapan Jenderal Dudung soal agama itu. Dilihat dari video yang beredar, Kamis 16 September 2021, tampak Gus Dur menegaskan salah apabila ada yang berpikiran bahwa semua agama itu sama-sama benar.
BACA JUGA: Kritik Pangkostrad Soal Agama, MUI: Jangan Samakan yang Beda
Sebelumnya, Letjen TNI Dudung memberi perintah tegas terhadap bawahannya agar tidak fanatik terhadap agama, dan cerdas dalam bermain media sosial.
“Bijaklah dalam bermain media sosial sesuai aturan yang berlaku bagi prajurit. Hindari fanatik yang bersifat berlebihan terhadap suatu agama. Karena, semua agama itu benar di mata Tuhan,” tegas Pangkostrad saat melaksanakan lawatannya ke Batalyon Zeni Tempur 9/Kostrad, Ujung Berung, Bandung, Jawa Barat, Senin (13/9/2021).
Belakangan, Dudung mengatakan bahwa ucapannya mengenai semua agama benar itu berkaitan dengan semangat kebangsaan. Dengan demikian, setiap personel prajurit diharapkan bisa mengedepankan toleransi umat beragama. (Fath)
