Jumlah Muslim di Jepang Meningkat Dua Kali Lipat dalam Satu Dekade

1423

Muslim Obsession – Jumlah Muslim di Jepang telah meningkat secara signifikan selama dekade terakhir, dengan lebih banyak orang yang memeluk Islam di negara Asia Timur tersebut.

The Economist melaporkan, menurut Tanada Hirofumi dari Universitas Waseda, jumlah Muslim di Jepang meningkat lebih dari dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir.

Pada 2010, statistik menunjukkan jumlah jamaah Muslim di Jepang mencapai 110.000. Pada akhir tahun 2019, jumlahnya meningkat menjadi 230.000 (termasuk sebanyak 50.000 orang Jepang yang mualaf).

Meningkatnya jumlah umat Islam telah mendorong pembangunan lebih banyak masjid, tempat shalat, dan restoran makanan halal di seluruh negeri.

Dilansir About Islam, Senin (11/1/2021) saat ini, Jepang memiliki 110 masjid untuk menampung jamaah Muslim, perubahan yang disambut baik menurut Muhammad Tahir Abbas Khan, seorang profesor di Ritsumeikan Asia-Pacific University (APU) dan ketua Beppu Muslim Association (BMA).

Sementara umat Islam memiliki lebih banyak kesempatan untuk shalat, namun mereka masih berjuang untuk menemukan tempat peristirahatan terakhir. Sebab, sekitar 99% orang Jepang dikremasi, sebuah praktik yang dilarang Islam.

“Jika saya mati hari ini, saya tidak tahu di mana saya akan dikuburkan,” keluh Khan.

BMA mulai mencari kuburan baru hampir satu dekade lalu. Dengan mengumpulkan ¥ 60m-70m ($ 582,000-679,000), konstruksi sudah dekat. Namun, penduduk dusun terdekat menyuarakan keprihatinan baru atas pasokan air.

“Ini bukan sesuatu yang konkret, hanya perasaan,” kata Eto Kiyotaka, yang memprakarsai petisi menentang pemakaman. “Kami tidak akan bisa minum air dengan nyaman.”

“Kekhawatiran itu mengabaikan bukti ilmiah tentang keamanan penguburan,” kata Kawabe yang menghadapi panggilan dan surat, yang marah karena mendukung Muslim.

“Mereka berkata kepada saya, ‘Kamu orang Jepang, mengapa kamu berada di pihak Muslim? Banyak orang yang ketakutan,” desahnya.

Terlepas dari ketakutan ini, Khan mengatakan Jepang adalah tempat yang bagus untuk hidup.

“Kami mencoba untuk berintegrasi,” kata Khan. “Kami mengadopsi Jepang sebagai negara asal kami.”

Islam dimulai di Jepang pada 1920-an melalui imigrasi beberapa ratus Muslim Turki dari Rusia setelah revolusi Rusia.

Pada tahun 1930, jumlah pemeluk Islam di Jepang mencapai sekitar 1000 orang yang berbeda asal.

Gelombang migran lain yang meningkatkan populasi Muslim mencapai puncaknya pada 1980-an, bersama dengan pekerja migran dari Iran, Pakistan, dan Bangladesh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here