Iklim Berubah Drastis, Bumi Makin Panas

651

Jakarta, Muslim Obsession – Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) merilis laporan bahwa telah terjadi perubahan iklim yang drastis. Bumi makin panas, makin besar kemungkinan suhu bisa naik 1,5 derajat celcius dalam setahun.

Semakin besar kemungkinan temperatur global mendekati ambang batas yang telah disepakati untuk tahun tertentu dalam lima tahun mendatang.

Sebuah penelitian memperkirakan pada 2025 mendatang terdapat 40% kemungkinan temperatur 1,5 derajat Celcius (1,5C) lebih panas setidaknya dalam setahun dibandingkan masa pra industri (atau pada 1850an).

Itu tidak sesuai dengan dua batas temperatur yang telah disepakati dalam Perjanjian Paris dalam rangka mengendalikan perubahan iklim.

Mengutip BBC News, penelitian ini berdasarkan permodelan oleh Kantor Meteorologi Inggris (UK Met Office) dan para peneliti iklim dari 10 negara termasuk AS dan China.

Dalam riset sebelumnya, diperkirakan peluang satu tahun mencapai ambang batas kenaikan 1,5C hanya 20%. Sedangkan penelitian terbaru menempatkan risiko tersebut mencapai 40%.

Peneliti senior dari Met Office, Leon Hermanson mengatakan kepada BBC News bahwa proyeksi perbandingan temperatur periode 1890-1900 menunjukkan peningkatan yang jelas.

“Artinya kita mendekati kenaikan suhu 1,5C – kita belum sampai, tapi sudah dekat. Waktu terus bergulir, tindakan nyata yang kita butuhkan sekarang,” katanya.

Para peneliti menunjukkan bahwa meskipun satu dari lima tahun ke depan suhu udara 1,5 derajat C lebih tinggi dari level era pra industri, tapi ini akan terjadi sementara waktu.

Variabilitas alami, berarti dalam beberapa tahun suhu udara akan menjadi lebih dingin, dan mungkin perlu satu atau dua dekade lagi sebelum melampau batas 1,5C secara permanen.

Perjanjian Paris menetapkan tujuan untuk tetap menjaga suhu udara global yang meningkat tak lebih dari 2 derajat Celcius dan juga berusaha agar tak melewati 1,5C – dan bila kenaikan suhu terjadi hal itu diharapkan terjadi dalam rentang waktu yang panjang ketimbang dalam kurun setahun.

“Pengumuman dari Met Offce mengenai 1,5C semestinya tak bisa disamakan dengan batas 1,5C dalam Perjanjian Paris. Tujuan Perjanjian Paris mengacu pada pemanasan global – bahwa, peningkatan temperatur bumi setelah kita menghitung variasi dari tahun per tahun (YoY),” jelas Dr Joeri Rogelj, Direktur Riset dari Institute Grantham, Imperial College London,.

“Satu tahun mencapai 1,5C oleh karena itu bukan berarti Perjanjian Paris dilanggar, tapi itu tetaplah berita buruk. Hal ini mengatakan kepada kita, sekali lagi, bahwa tindakan kita mengendalikan perubahan iklim hingga saat ini sama sekali tidak cukup, dan emisi perlu segera dikurangi dengan cepat menuju nol untuk menghentikan pemanasan global,” tandasnya. (ars)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here