Jakarta, Muslim Obsession – Kementerian Agama (Kemenag) melakukan penandatanganan perjanjian pengangkutan udara jamaah haji Indonesia 1439H/2018M dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines.
Penandatanganan kerja sama ini berlangsung di kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng Barat Nomor 3-4, Jakarta Pusat, Senin (9/4/2018).
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Nizar Ali, Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia Pahala N Mansury, dan General Managing Hajj Umrah, Sales, and Revenue Saudi Arabaian Airlines Mr Amer G Alghamdi.
Dikutip Obsessionnews.com dari website Kemenag, Senin (9/4), Dirjen PHU Nizar Ali dalam sambutannya menyampaikan penerbangan jemaah haji tahun 2018 ini menggunakan sistem carter dan tanpa transit.
“Penerbangan jemaah haji tahun ini akan dilakukan secara langsung atau direct flight, kecuali ada alasan keselamatan dan pengisian bahan bakar,” kata Nizar.
Sementara itu Dirut Garuda Indonesia Pahala N Mansury mengatakan, pihaknya telah menyiapkan armada terbaik untuk memastikan layanan penerbangan bagi jemaah haji tahun 1439H ini dapat berjalan lancar seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Berkaca dari capaian kinerja tahun lalu, di mana kami berhasil mempertahankan capaian ketepatan waktu di atas 95 persen, kami optimis kesiapan dan kelancaran layanan operational haji dapat terus kami maksimalkan,” tutur Pahala.
Ia juga mengungkapkan Garuda Indonesia sudah menyiapkan layanan cabin crew terbaiknya khusus untuk memenuhi harapan jemaah haji. Layanan itu seperti, menyediakan tayangan bernuansa Islami, dan juga tersedianya pilihan menu yang disesuaikan dengan selera daerah masing-masing jemaah sesuai hasil meal test di setiap embarkasi. (arh)
