Oleh: Drs H. Tb Syamsuri Halim, M.Ag (Pimpinan Majelis Dzikir Tb. Ibnu Halim dan Dosen Fakultas Muamalat STAI Azziyadah Klender)
Setiap manusia cenderung senang memiliki harta. Namun harus disadari bahwa semakin banyak harta di dunia maka akan semakin banyak mengundang pertanyaan kelak di akhirat.
Terkait hal ini saya ingin memberikan paparan soal harta yang sejatinya merupakan fitnah bagi seorang muslim.
Rasulullah ﷺ bersabda:
يَكُونُ فِى آخِرِ أُمَّتِى خَلِيفَةٌ يَحْثِى الْمَالَ حَثْيًا لاَ يَعُدُّهُ عَدَدًا
“Akan datang di akhir umatku seorang khalifah yang menciduk harta dengan cidukan tidak menghitungnya dengan bilangan,” (HR Muslim no. 7499).
Baca juga:
Bukan Shalat dan Puasa, Lalu Amalan Apa yang Membuat Allah Senang?
Ketahuilah, bahwa semua harta dunia hanya melekat ketika kita masih berada di atas dunia ini saja, sementara di akherat harta tersebut tidak bermanfaat sama sekali.
Allah Ta’ala berfirman:
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآَبِ
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga),” (QS. Ali Imraan [3]: 14).
Ingatlah harta itu adalah ujian untuk kita, saudara dengan saudara bisa renggang karena harta ini.
Tidak pungkiri lagi harta adalah fitnah (cobaan) yang Allah berikan kepada hamba-Nya sebagaimana firman Allah,
وَاعْلَمُوا أَنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ
“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (QS. Al-Anfaal [8]: 28).
Baca juga: Tanda Sujud yang Benar
Harta merupakan fitnah besar bagi seseorang yang bisa merusak dan meluluh lantakkan semua persendian. Pemiliknya bisa terkapar seperti orang sakit serta menjadi hinaan orang lain.
Jika akal dan hatinya sudah dikendalikan oleh harta, ia akan tak peduli kepada saudara. Orang seperti ini hati dan perasaannya dipenuhi urusan tentang harta, kehidupan mereka hanya menumpuk harta yang ada.
Tentang bahaya fitnah harta ini, Rasulullah ﷺ menjelaskan dalam sabdanya,
إِنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةً وَفِتْنَةُ أُمَّتِي الْمَالُ
“Sesungguhnya setiap umat mendapatkan fitnah dan fitnah umat ini adalah harta.”
Baca juga: Jadilah Orang yang Santun Agar Dicintai Allah Ta’ala
Rasulullah ﷺ bersabda,
“يُوْشَكُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ الأمَمُ كَمَا تَدَاعَى الأكَلَة إِلَى قَصْعَتِهَا” فَقَالَ قَائِلٌ: أَوَمِنْ قِلّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ؟ قَالَ: “بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيْرٌ، وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ، وَلَيَنْزَعَنَّ اللّه مِنْ صُدُوْرِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ، وَلَيُقْذِفَنَّ اللّه فِي قُلُوْبِكُمُ الْوَهْنَ” فَقَالَ قَائِلٌ: يَارَسُوْلَ اللّه، وَمَا الْوَهْنُ؟ قَالَ: “حُبُّ الدُّنيَا وَكَرَاهِيَّةُ الْمَوْتِ”.
“Dari Tsauban beliau berkata, telah bersabda Rasulullah ﷺ: ”Nyaris sudah para umat-umat (selain Islam) berkumpul (bersekongkol) menghadapi kalian sebagaimana berkumpulnya orang-orang yang makan menghadapi bejana makanannya”. Lalu bertanya seseorang, “apakah kami pada saat itu sedikit?” Beliau menjawab: ”Tidak, bahkan kalian pada saat itu banyak, akan tetapi kalian itu seperti buih banjir, dan Allah akan menghilangkan dari diri musuh-musuh kalian rasa takut terhadap kalian dan menimpakan ke dalam hati-hati kalian wahn (kelemahan)”. Lalu ia bertanya lagi, “Wahai Rasulullah, apa wahn (kelemahan) itu?” Beliau menjawab, “Cinta dunia dan takut mati,” (HR. Abu Daud dan Ahmad).
Wallahu a’lam bish shawab.
