Dorong Potensi Zakat, Baznas Minta Pemerintah Potong Gaji PNS Muslim

1225
Ilustrasi Zakat (Foto: Istimewa)

Jakarta, Muslim Obsession – Untuk mendorong potensi zakat di Indonesia tercapai, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meminta pemerintah agar memotong gaji dana PNS Muslim, hal tersebut dilakukan mengingat potensi zakat Indonesia sendiri dalam setahun bisa mencapai Rp 217 triliun, tapi pada 2017 capaian zakat baru Rp 6 triliun.

“Bayangkan saja jika semua PNS membayar zakat dan ada kerelaan dan itu ada sentralisasi pemotongannya. Itu setiap bulan data yang dihimpun bisa mencapai belasan triliun,” ujar Wakil Ketua Baznas Zaiunulbahar Noor, Kamis (4/1/2018).

Maka dari itu, Zainulbahar berharap Presiden Joko Widodo memperkuat lagi kekuatan hukum Inpres Nomor 3 Tahun 2014 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat, sehingga pengumpulan zakat dari PNS bisa menjadi lebih nyata.

Dia menambahkan, kenaikan zakat dari tahun ke tahun memang patut menjadi kebanggaan, karena pada tahun 2017 capaian zakat kembali meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar 20 persen. Melihat potensi itu, sebenarnya peningkatan itu bisa jauh lebih besar. “Tapi itu tidak akan bisa tercapai seperti yang diharapkan apabila tidak ada goodwill (itikad baik) dari pemerintah,” ucapnya.

Sementara, salah satu Pendiri Dompet Dhuafa, Eri Sudewo mengatakan bahwa kendala utama dalam pengelolaan potensi zakat di Indonesia adalah sedikitnya program-program unggulan. Selain itu, masih banyaknya yang lebih suka bicara daripada bekerja untuk mengelola zakat.

“Jadi soal potensi kita dahsyat sekali. Nah persoalannya adalah kita lebih senang bicara daripada kerja. Itu yang jadi persoalan utama. Jadi disamping umat ini juga kesulitan mengembangkan diri, struktur kebijakan politik kita juga tidak mendukung,” katanya.

Menurut dia, program pengelolaan zakat saat ini juga kurang begitu mempunyai dampak yang luas, sehingga pengumpunan dana zakat pun menjadi terhambat. Karena itu, salah satu langkah untuk mengatasi hal itu adalah perlu pembinaan amil zakat yang profesional.

“Karena program kita kurang hebat, maka foundrising kita juga belum optimal. Kalau kesadaran masyarakat untuk zakat insyaAllah akan tumbuh dengan sendirinya,” ungkapnya (Iqbal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here