DMI: Santri Jadi Cendekiawan Muslim Bukan Hal Mustahil

486
Para santri sedang berdoa bersama di Masjid Pondok Pesantren Gratis Yatim dan Dhuafa Nurul Huda, Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/12/2020).

Muslim Obsession – Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen Pol (Purn) Syafruddin menggelar silaturahim dengan para kiai pengasuh pondok pesantren modern dan tradisional.

Silaturahim sendiri digelar di Kantor Pusat DMI, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Sabtu (5/2/2022) sore. Dalam kesempatan itu, Syafruddin mengajak para kiai pengasuh pondok pesantren modern dan tradisional yang hadir untuk mempersiapkan para santri menjadi cendikiawan muslim guna menyongsong bonus demografi di 2030.

“Para santri akan menduduki sentral-sentral seluruh aspek kehidupan bukan hanya di dakwah, bukan hanya tentang agama, tapi di bidang ekonomi, sosial dan masyarakat,” kata Syafruddin dalam sambutannya.

Syafruddin menjelaskan, jika cendikiawan muslim tidak hanya berbicara soal dakwah. Hal ini, kata Syafruddin lantaran, 70% pemimpin di 2030 merupakan anak muda.

“Cendikiawan itu bukan hanya dakwah, bukan hanya kiai tapi kiai ahli ekonomi. Kiai ahli pertanian itu Rektor IPB (Arif Satria) beliau menajdi ketua ICMI sekarang,” kata Syafruddin.

Sementara itu, Sekjen Forum Komunikasi Pesantren Muadalah (FKPM) Gus Lukman menilai, apa yang disampaikan oleh Syafruddin sangat penting.

“Ini (cendkiawan muslim) menjadi penting ke depan santri ahli ekonomi dan sosial,” katanya.

Ia menegaskan, apa yang disampaikan Syafruddin untuk menjadikan para santri cendikiawan muslim bukan hal yang mustahil.

“Itu tidak mustahil,” katanya.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Ketua Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Ikhlas, Taliwang NTB Zulkifli Muhadli, Sekjen Forum Komunikasi Pesantren Muadalah (FKPM) Pengasuh Pondok Pesantren Termas, Pacitan Jawa Timur KH Luqman Hakim Haris Dimyati, Presiden Perhimpunan Pengasuh Pondok Pesantren Indonesia (P3i) Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ikhlas, Kuningan Jawa Barat KH Tata Taufik dan banyak lagi.

 

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here