Palu, Muslim Obsession – BRIsyariah melalui Kantor Cabang Makassar menyalurkan bantuan kepada para pengungsi korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). Bantuan tersebut dibawa melalui jalan darat dari kota Makassar.
Bantuan berupa makanan siap saji, air minum, beras, mie instan, kompor, selimut, tenda, obat-obatan dan lain-lain dengan nilai total bantuan Rp100 juta itu dibawa dengan pengawalan ketat personel TNI dan Polri.
Setelah menempuh perjalanan selama dua hari, relawan BRIsyariah akhirnya tiba di Kota Palu. Medan yang sulit menjadikan perjalanan tim relawan dari Makassar memakan waktu yang cukup lama. Namun akhirnya bantuan tersebut sampai di Palu dan siap didistribusikan.
“Alhamdulillah, tim relawan yang membawa bantuan untuk korban gempa akhirnya bisa tiba di kota Palu. Walaupun medannya sulit, tapi apapun bisa kita atasi dengan izin dan bimbingan Allah SWT,” kata Direktur Utama BRIsyariah Moch Hadi Santoso melalui siaran pers, Selasa (2/10/2018).
Begitu tiba sehari sebelumnya, Hadi langsung memimpin relawan BRIsyariah meninjau tempat pengungsian di kota Palu. Hadi prihatin atas kondisi kota Palu, Donggala dan masyarakat yang menjadi korban. Diakui sulitnya medan membuat bantuan sulit didistribusikan.
“Tentunya diawali niat baik dan tulus. Terima kasih untuk pihak-pihak yang telah mengawal bekerjasama, hingga akhirnya tim relawan dan bantuan bisa disalurkan sesegera mungkin bagi yang membutuhkan. Untuk kegiatan perbankan sendiri, hambatan kegiatan operasional sampai saat ini di Palu masih diinventarisir, karena jaringan bahkan komunikasi di Palu masih belum lancar,” tambah Hadi.
