Di HUT PDI Perjuangan, Jokowi Hentikan Pidato Hormati Adzan Zhuhur

1292
Jokowi Hentikan Pidato
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghentikan pidatonya sejenak untuk mendengarkan adzan Zhuhur di gelaran HUT ke-46 dan Rakornas PDI Perjuangan di JIEXPO Jakarta, Kamis (10/1/2019).

Jakarta, Muslim Obsession – Pemandangan langka tersaji di gelaran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-46 dan Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Jakarta International EXPO (JIEXPO), Kamis (10/1/2019).

Saat menyampaikan pidato, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berhenti sejenak untuk mendengarkan adzan Zhuhur. Jokowi menghentikan pidatonya, saat baru menyapa para tamu yang hadir. Ketika itu, Jokowi baru menyapa Megawati dalam pidatonya.

“Yang saya hormati Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri…,” sapa Jokowi lalu berhenti berpidato.

Para peserta yang memadati lokasi acara pun sontak turut menghentikan aktivitasnya.

Enam menit berselang, setelah adzan selesai berkumandang, Jokowi melanjutkan pidatonya dengan menyapa para tamu. “Yang saya hormati Wakil Presiden ke-6 Pak Try Sutrisno, pak Hamzah Haz, Wakil Presiden ke-9. Yang saya hormati calon wakil presiden Indonesia bapak Kiai Haji Ma’ruf Amin. Yang saya hormati Ketua MPR, Ketua DPR, dan jajaran menteri kabinet kerja,” kata Jokowi.

Dalam pidatonya, Jokowi antara lain memuji Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang dinilainya memiliki integritas kebangsaan yang sangat kuat.

“PDIP patut bersyukur mempunyai Ibu Hj Megawati Soekarnoputri. Bersyukur. Ketum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Presiden ke-5 Republik Indonesia, figur yang berkeyakinan politik, figur yang berkeyakinan ideologi, figur yang berkeyakinan Pancasila yang sangat, sangat, sangat, sangat, sangat kuat,” ujar Jokowi.

Pada kesempatan itu Jokowi mengajak peserta selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Ia menyerukan Indonesia menjadi bangsa mandiri dengan bekal persatuan dan gotong royong.

“Ini saya sampaikan di mana-mana, aset terbesar kita adalah kerukunan, persatuan. Oleh sebab itu, kita tak boleh berhenti bergerak, kita harus gotong-royong memperkuat persatuan kita, membumikan Pancasila, bergerak bersama-sama agar Indonesia adil, makmur, dan sejahtera,” tegas Jokowi.

Berkemeja merah, Presiden Jokowi hadir bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla. Juga turut mendampingi calon wakil presiden nomor urut 01 KH. Ma’ruf Amin dan sejumlah menteri Kabinet Kerja, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Menhan Ryamizard Ryacudu, Kwik Kian Gie, Imam Masjid Istiqlal, Ketua TKN Erick Thohir, hingga Jaksa Agung Muhammad Prasetyo.

Hadir juga Ketua MPR sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Di barisan undangan tampak mantan Wakil Presiden Hamzah Haz, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie, hingga mantan Ketua KPK Antasari Azhar, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, hingga Ketua Umum PPP Romahurmuzy.

Gelaran ini sekaligus menjadi puncak konsolidasi ideologi, organisasi, politik, dan konsolidasi kader partai untuk memenangkan partai di pemilihan legislatif dan juga memenangkan pasangan nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi dan Ma’ruf Amin di pemilihan presiden 2019. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here