Demo KPU, Azyumardi Sebut Itu Bukan Jihad

971

Jakarta, Muslim Obsession – Ajakan untuk menggelar aksi unjuk rasa menentang keputusan KPU dinilai Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Azyumardi Azra, bukanlah jihad, melainkan penggunaan agama untuk kepentingan politik tertentu.

“Itu politisasi agama,” kata Azyumardi di Jakarta, Selasa (21/5/2019).

Cendekiawan muslim ini menegaskan bahwa ajakan yang mengatasnamakan agama semacam itu harus ditolak, apalagi ajakan unjuk rasa ini dilakukan di bulan Ramadhan di mana seharusnya umat Islam menahan diri dari hawa nafsu.

Azyumardi menegaskan bahwa demo adalah ekspresi dari hawa nafsu. Padahal puasa itu menahan hawa nafsu.

“Jadi saya kira ulama (yang mengajak demonstrasi) seperti itu tidak perlu didengar. Yang perlu didengar itu ulama netral, berpihak pada kepentingan umat, negara. Kita harus apresiasi ulama NU dan Muhammadiyah yang netral,” ujar Azyumardi.

Oleh karenanya ia mengimbau tokoh agama agar tidak mengajak umat untuk turun ke jalan menggelar demonstrasi karena tingkat madlorotnya yang jauh lebih besar. Sebab dengan itu, lanjutnya, para ulama sama dengan memercik permusuhan di antara umat.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan hasil Pemilu 2019. Pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin menang atas paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Jumlah perolehan suara Jokowi-Ma’ruf 85.607.362 atau 55,50 persen suara, sedangkan perolehan suara Prabowo-Sandi 68.650.239 atau 44,50 persen suara. Selisih suara kedua pasangan 16.957.123 atau 11 persen suara.

Atas keputusan KPU tersebut, Azyumardi meminta masyarakat untuk menghormatinya sebagai produk konstitusi.

Bagi sebagian masyarakat yang merasa tidak puas dengan hasil keputusan tersebut ia menyarankan agar menempuh jalur legal yang berlaku, seperti KPU, Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi (MK).

“Biarkan lembaga yang diamanatkan UU itu melaksanakan tugasnya. Gak usah mengerahkan massa, apalagi atas nama jihad,” pungkasnya. (Way)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here