Ada di Segala Bidang, LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli

319
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: istimewa)

Yogyakarta, Muslim Obsession – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menegaskan bahwa pungutan liar (pungli) menjadi budaya negatif yang harus dihilangkan dari Indonesia. Ia pun meminta pemerintah serius memberantasnya.

LaNyalla mengungkapkan, fenomena pungli dengan ragam modusnya seperti gunung es yang hampir terjadi di segala bidang. Karena sudah terlalu lama dibiarkan, seolah-olah Pungli menjadi hal yang normal dan kini jadi budaya.

“Ini tak bisa dibiarkan terus menerus,” tegas LaNyalla, saat kunjungan kerja di Yogyakarta, Rabu (22/6/2022).

Menurutnya, masyarakat terkadang permisif dan menganggap biasa pungli. Padahal, semua yang berkaitan dengan sesuatu yang tidak resmi harus dihentikan karena sangat merugikan.

Ia meminta agar dilakukan penertiban aksi pungli tersebut karena pelayanan dalam bentuk apapun akan terkendala apabila aksi pungli dibiarkan terus.

Senator asal Jawa Timur itu mengatakan, pungli tak hanya berdampak pada buruknya kualitas pelayanan masyarakat. Jika dibiarkan, pungli akan merembet lebih luas lagi yang pada akhirnya menurunkan daya saing ekonomi Indonesia.

“Pungli baik dalam skala kecil maupun besar akan mengganggu aktivitas ekonomi. Misalnya, bagaimana investor akan masuk jika belum apa-apa dia sudah dihadapkan pada pungutan tak resmi,” tukasnya.

Sebelumnya, keluhan mengenai pungli disampaikan pemilik showroom di pusat perbelanjaan Mangga Dua, Pademangan, Jakarta Utara.

Mereka dipaksa membayar uang sebesar Rp.100.000 untuk tiap mobil yang dijual di pusat perbelanjaan itu. Oknum yang menarik pungli mengatasnamakan paguyuban pemilik showroom.

Dalihnya uang hasil penarikan dari para pemilik showroom untuk membayar pajak penghasilan negara (PPN). Padahal masing-masing pemilik showroom sebagai pelaku usaha sudah memiliki tagihan pajak sendiri.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here