20 Negara Akan Ikuti Konferensi Pemuda Muslim Internasional untuk Palestina

1536
Bendera Palestina (Photo: Istimewa)

Jakarta, Muslim Obsession –  Beberapa organisasi yang tergabung dalam Indonesian Consortium for Liberation of Al-Aqsa (ICLA) bekerja sama dengan provinsi Lampung akan menyelenggarakan konferensi pemuda Muslim internasional pertama untuk Palestina dan Al-Quds.

Mereka akan mengundang setidaknya 200 peserta pemuda baik individu maupun lembaga/organisasi dari 20 negara, utamanya negara yang mendukung kemerdekaan Palestina di PBB.

Konferensi yang akan berlangsung selama tiga hari itu sejak 30 April-2 Mei 2018 tersebut akan digelar di Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Dengan tema “Membangun Kerjasama Pemuda Muslim Internasional Untuk Membebaskan Palestina dan Masjid Al-Aqsa.”

Selain untuk menyatukan pemahaman pemuda Muslim mengenai urgensi perjuangan untuk pembebasan Palestina dan Masjid suci umat Islam yang kini sedang dijajah, konferensi juga bertujuan untuk menggalang kesatuan dan persatuan pemuda dunia agar bisa mengambil langkah nyata yang terintegrasi secara akidah maupun strategis.

“Tujuan dari konferensi ada tiga, diantaranya adalah; Mempererat silaturahim antar Pemuda Muslim Internasional; merintis upaya pembebasan Palestina dan Masjid Al-Aqsa secara terintegrasi antar aktivis dan organisasi kepemudaan Islam internasional; serta menyusun kesepahaman terhadap pembebasan al-Aqsha sebagai tujuan utama,” kata Ketua Pelaksana konferensi, M. Anshorullah, sebagaimana rilis ICLA, Senin (16/4/2018).

Saat ditanya mengapa mengumpulkan para pemuda, Anshorullah menjawab agama Islam sejak awal diturunkan oleh Allah Swt. sangat menjunjung tinggi peran pemuda.  Berbagai peperangan dalam sejarah umat Islam membuktikan pemuda bisa menjadi ujung tombak peperangan dan kemenangan yang menjadi salah satu kelebihan Muslim di masa lalu.

Bahkan, Allah Swt. memuliakan para pemuda beriman dalam sebuah keajaiban kisah Ashabul Kahfi yang ada di luar nalar manusia. Namun, itu terjadi karena para pemuda.  Sebagai masa keemasan, menurutnya, pemuda juga bisa menjadi cara “emas” untuk membebaskan Palestina dari penjajahan yang sudah berkarat ini.

Tidak hanya itu, peran pemuda Palestina baik di Gaza dan Tepi Barat selama ini juga selalu menjadi ancaman serius yang menakutkan bagi Zionis Israel maupun tentaranya.

Sehingga, sampai-sampai Israel membuat peraturan yang membolehkan penangkapan remaja dan anak di bawah umur dan harus diadili di pengadilan militer. Salah satu penyalahgunaan HAM terbesar yang pernah ada.

Selama di Indonesia, peserta tidak hanya akan fokus pada penyatuan tujuan dan visi misi pembebasan Palestina, namun juga peserta akan diajak untuk mengenali budaya persatuan dan toleransi dalam keberagaman kehidupan di Indonesia sejak negara ini berdiri.

Berbagai kunjungan resmi dan tidak resmi akan menjadi salah satu  agenda selama kegiatan, mulai dari kunjungan ke cagar budaya di Lampung, sampai ke pondok pesantren internasional Al-Fatah Muhajirun Lampung yang dikenal sebagai “kampung tanpa rokok”.

Konferensi dijadwalkan akan dibuka oleh Menteri Luar Negeri Retno LP. Marsudi, dengan para pembicara dalam dan luar negeri terkemuka seperti Gubernur Lampung, Dubes Palestina untuk RI Zuhair S.M. Al Shun, Pembina ICLA Imaam Yakhsyallah Mansur, Ketua Umum Pemuda PP Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak dan tokoh penting lainnya. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here