Ustadz Adi Hidayat Ungkap Alasan Bangga kepada Muhammadiyah

264
Ustadz Adi Hidayat.

Muslim Obsession – Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Ustadz Adi Hidayat menuturkan bahwa kebanggannya terhadap Muhammadiyah bukan sekedar karena besarnya, tetapi keberhasilan Muhammadiyah dalam mentransformasikan dakwahnya.

Demikian disampaikan oleh da’i yang kondang disapa UAH dalam Tabligh Akbar Puncak Rakernas Majelis Tabligh PP Muhammadiyah di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang dihadiri oleh ribuan jamaah berasal dari Jateng dan sekitarnya.

Dalam tausiyah yang disiarkan melalui TVMu, Adi Hidayat menjelaskan, transformasi dakwah dilakukan Muhammadiyah dalam beberapa metode.

Pertama dakwah dengan ucapan atau tabligh (bil lisan), kemudian dakwah dengan tulisan (bil qolam) sebagaimana Suara Muhammadiyah, dan dengan tindakan (bil bunyan).

“Ini saya kali ketiga saya di sini, saya bukan bangga dengan megahnya, bukan bangga dengan viralnya, tapi saya bangga karena keluarga besar UMS berhasil mentransformasikan dakwah Muhammadiyah,” ungkapnya, dikutip dari muhammadiyah.or.id., Selasa (26/9/2023).

Dia berharap kebangaan tersebut juga dimiliki oleh Warga Muhammadiyah yang lain, bahwa kebangaan kepada Muhammadiyah tidak sebatas fisik tetapi lebih dari itu, yaitu semangat transformasi dakwah untuk aktualisasi nilai-nilai Islam yang menjawab zaman.

Pendakwah populer di kalangan milenial ini mengatakan, dirinya saat ini merupakan hasil dari didikan instansi pendidikan Muhammadiyah.

Sebagaimana diketahui, bahwa Ustadz Adi Hidayat merupakan kader tulen Muhammadiyah yang menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat.

Ribuan Jemaah Muhammadiyah Memadati dan Meluber di luar Edutorium UMS

Menyaksikan jamaah hadir memenuhi setiap sudut bahkan meluber di luar Edutorium UMS yang berkapasitas 8.000 sampai 10.000 orang, UAH terdecak kagum. Bahkan dirinya spontan membuat yel-yel dengan mengatakan “Muhammadiyah”, dan dijawab oleh jamaah dengan kata “banyak, banyak, banyak.”

Sementara itu sebagai tuan rumah agenda besar ini, Rektor UMS, Prof. Sofyan Anif dalam sambutannya mengapresiasi dan meminta maaf kepada ribuan jamaah yang hadir memadati dan sampai meluber ke luar Edutorium UMS untuk mengikuti Tabligh Akbar yang spesial dan menyejarah ini.

“Gedung ini juga menjadi saksi sejarah perhelatan akbar Muktamar ke-48 Muhammadiyah, setahun yang lalu. Jadi bapak-ibu, barangkali ingin napak tilas dulu yang belum puas melihat gedung ini sekarang puaskan lagi,” guraunya.

Sofyan melanjutkan, Muktamar tersebut telah memberikan inspirasi dan sarat dengan keteladanan (uswah hasanah). Muktamar mampu menciptakan atmosfer kedamaian dan kesejukan. Tidak ada keributan, permusuhan, dan merusak keharmonisan antar sesama warga Persyarikatan.

“Kita sangat bangga. Kita sangat mengapresiasi terhadap pelaksanaan Muktamar yang oleh banyak orang dikatakan Muktamar berkeadaban, Muktamar yang modern, dan Muktamar yang bersih. Di mana tanpa meninggalkan sampah yang berserakan,” ujarnya.

Mengajak kembali mengenang perhelatan Muktamar ke-48 Muhammadiyah 2022, Sofyan Anif menyebut itu sebagai hajat Muhammadiyah yang paling sukses sepanjang sejarah.

Dampaknya bukan hanya dirasakan Muhammadiyah, tetapi juga warga se-Solo Raya, yang bahkan pendapatannya meningkat selama muktamar.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here