Tingkatkan Ibadah di Bulan Muharaam Agar Terbebas dari Kesulitan

380

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)

Jika ingin terbebas dari kesulitan, masalah dan keruwetan, maka saatnyalah kini meningkatkan ibadah, amal shalih, terutama ibadah puasa di 2 hari di bulan Muharram ini.

Kenapa disunnahkan puasa 2 hari, dan ada apa di bulan Muharram? Mari lihat jawabannya di bawah ini.

BACA JUGA: Ingat Sumpah dan Janji

TRUE STORIES:

1- DI BULAN MUHARRAM, ada dua hari yang disebut TAASUU’AA’ dan ‘AASYUURAA’.

Kata Taasuu’aa’, berasal dari kosakata Tis’ah تسعة artinya 9. Kata ‘Aasyuuraa’, berasal dari kata ‘Asyarah عشرة artinya 10.

2- DISUNNAHKAN BERPUASA DUA hari yaitu di Taasuu’aa’ dan ‘Aasyuuraa’. Umat Muslim Sunnah berpuasa 2 hari, agar berbeda dengan tradisi Umat Yahudi yang hanya berpuasa 1 hari saja di ‘Aasyuuraa’.

3- PUASA ‘AASYUURAA’ BEDA DENGAN PUASA RAMADHAN:

Suatu hari Al-Imam Muhammad Bin Syihaab Az-Zuhri Rahimahullah berpuasa di hari ‘AASYUURAA’ yaitu di 10 Muharram, padahal dia sedang Musafir.

Orang pun bertanya kepada beliau: “Puasa RAMADHAN saja Engkau tidak puasa jika Engkau sedang Musafir, kenapa Engkau berpuasa di hari ‘AASYUURAA’ padahal Engkau sedang Musafir?.

Al-Imam Muhammad Syihaab Az Zuhri pun menjawab, seperti yang dikisahkan oleh Al-Imam Al-Baihaqi Rahimahullah dalam kitabnya “Syu’abul-Imaan”:

إِنَّ رَمَضَانَ لَهُ عِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ، وَإِنَّ عَاشُورَاءَ تَفُوتُ

“Sungguh, RAMADHAN itu sebulan terdiri dari beberapa hari, dan puasanya boleh di Qadha, diganti berpuasa di hari-hari lain jika kita tidak berpuasa di waktunya dengan alasan yang syar’i seperti Musafir, tetapi jika tidak berpuasa di hari ‘AASYUURAA’, kita tidak bisa meng-Qadha dengan berpuasa di hari-hari lain”.

BACA JUGA: Banyak Manfaatnya, Makanlah Pisang Setiap Hari

4- ADA 5 PERISTIWA PENTING DI 10 MUHARRAM. Ada 5 Peristiwa penting yang terjadi di hari 10 Muharram yang mengakhiri derita dan berubah menjadi kebahagiaan:

a) DITERIMANYA Taubat Nabi Adam AS. Di hari ‘Aasyuuraa yaitu tanggal 10 Muharram, Allah SWT menerima Taubatnya Nabi Adam AS. Al-Imam Abi Ishaaq dari Al-Imam Yazid menuturkan:

“Aku bertanya kepada Ubaid Bin Umair tentang puasa di hari ‘Aasyuuraa, maka ia menjawab; ‘Muharram adalah bulannya Allah yang Al-Asham, di mana Allah Menerima Taubat Nabi Adam AS.'”

Saat tinggal di Surga, Nabi Adam AS tergoda tipu daya Iblis dan melakukan dosa yang dilarang Allah SWT dengan memakan buah terlarang. Hal itu membuatnya dikeluarkan dari Surga dan diturunkan ke Bumi bersama isterinya Bunda Hawwaa.

Diterimanya taubat Nabi Adam AS dijelaskan Allah SWT:

فَتَلَقَّىٰٓ ءَادَمُ مِن رَّبِّهِۦ كَلِمَٰتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ. (البقرة ٣٧)

“Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sungguh, Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang,” (QS. Al-Baqarah, surah ke-2, ayat 37, halaman 6 ).

Hikmah: Semoga dengan kita berpuasa Taasuu’aa dan ‘Aasyuuraa, Allah SWT mengampuni dosa-dosa dan khilaf kita.

BACA JUGA: Tetaplah Tekun Beribadah di Tengah Para Pembohong

b) SELAMATNYA Nabi Nuh AS dari banjir besar. Selamatnya Nabi Nuh AS dari bencana banjir dahsyat juga terjadi pada tanggal 10 bulan Muharram. Dalam perjalanan dakwahnya, hanya sedikit kaum Nabi Nuh yang beriman.

Hingga akhirnya Allah SWT memerintahkannya untuk membuat kapal, lalu Allah mendatangkan bencana banjir bandang yang dahsyat hingga menghabiskan para pembangkang.

Al-Imam Ibnu Katsir menerangkan: “Nabi Nuh dan para pengikutnya menaiki, kapal pada tanggal sepuluh bulan Rajab, mereka berlayar selama 150 hari, setelah itu mereka berlabuh di Gunung Judiy selama satu bulan, dan mereka baru keluar dari kapal pada 10 Muharram.”

Hikmah: Semoga dengan kita berpuasa di hari Taasuu’aa dan ‘Aasyuuraa, Allah senantiasa menyelamatkan kita dari semua musibah, bencana dan kesulitan.

BACA JUGA: Bacalah Kitab Lebih Banyak Lagi

c) SELAMATNYA Nabi Musa AS dari Kejaran Firaun. Nabi Musa AS diselamatkan dari ancaman dan kejaran Fir’aun pada hari ‘Aasyuuraa atau 10 Muharram. Peristiwa ini juga menjadi dasar adanya puasa ‘Aasyuuraa yang dilakukan oleh Umat Muslim dan Yahudi.

Al-Imam Ibnu Abbas RA menuturkan: “Ketika tiba di Madinah, Rasulullah ﷺ menyaksikan orang-orang Yahudi melakukan puasa ‘Aasyuuraa.

Lalu Rasulullah ﷺ bertanya: “Kalian puasa apa hari ini?” Orang-orang Yahudi menjawab: “Ini adalah hari yang sangat mulia. Ini adalah hari saat Allah menyelamatkan Nabi Musa dan Pengikutnya”.

Ketika itu lah Fir’aun dan Para Pengikutnya ditenggelamkan. Nabi Musa berpuasa pada hari ini dalam rangka bersyukur, maka kami pun mengikuti beliau berpuasa pada hari ini”.

Rasulullah ﷺ pun bersabda: “Kita seharusnya yang lebih berhak dan lebih pantas mengikuti Nabi Musa AS daripada kalian”. Setelah itu, Rasulullah ﷺ memerintahkan kaum Muslimin untuk berpuasa,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al Bukhari dan Muslim).

Hikmah: Semoga dengan kita berpuasa di hari Taasuu’aa’ dan ‘Aasyuuraa’ Allah SWT senantiasa melindungi dan menyelamatkan kita dari ancaman dan kezhaliman orang orang kuat.

BACA JUGA: Tanpa Allah, Pastilah Tumbang

d) DISEMBUHKAN NYA Nabi Ayyub AS dari Sakit Kulit Yang Berulat.

Dalam kitab Mukaasyafatul Quluub oleh Al-Imam Al Ghazali, dikisahkan bahwa Allah SWT Memberikan kesembuhan kepada Nabi Ayyub AS dari sakit kulit berat yang berkepanjangan pada 10 Muharram.

Nabi Ayyub AS adalah Nabi yang gagah, tampan, dan bertabur harta. Namun, Allah SWT memberi ujian dengan menjadikannya miskin dan penyakit gatal bernanah dan berulat, sehingga dijauhi oleh Umatnya.

Setelah bertahun-tahun bersabar, Allah SWT Memerintahkan Nabi Ayyub AS untuk menghentakkan kakinya ke tanah hingga memancarlah air bening bersih dari Bumi yang dapat menyembuhkan penyakit kulitnya.

Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:

وَٱذْكُرْ عَبْدَنَآ أَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلشَّيْطَٰنُ بِنُصْبٍ وَعَذَابٍ. ٱرْكُضْ بِرِجْلِكَ ۖ هَٰذَا مُغْتَسَلٌۢ بَارِدٌ وَشَرَابٌ

“Dan ingatlah akan hamba Ku Ayyub ketika dia mengadukan pada Tuhannya, ‘Sungguh aku diganggu setan dengan penderitaan dan bencana.’ Maka Allah Berfirman; “Hentakkanlah kakimu, inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum’,” (QS. Shaad, surah ke-38, ayat 41-42, halaman 455).

Hikmah: Semoga dengan kita berpuasa di hari Taasuu’aa’ dan ‘Aasyuuraa’, Allah SWT senantiasa menjauhkan kita dari kemiskinan, kekurangan dan segala penyakit, dan jika sakit segera disembuhkan.

BACA JUGA: Mampir Dulu ke Masjid

e) Nabi Isa AS Dilahirkan dan DISELAMATKAN ke Langit.

Nabi Isa AS dilahirkan dan diangkat ke Langit pada hari ‘Aasyuuraa. Umat Islam meyakini bahwa hingga saat ini, Nabi Isa AS berada di Langit.

Ketika orang-orang kafir Bani Israil memiliki niatan untuk membunuh Nabi Isa AS, Allah SWT menyelamatkannya dengan mengangkatnya ke Langit dan menggantikannya orang yang mirip dengan Nabi Isa AS sebagai orang yang terbunuh dan di salib.

Peristiwa ini terabadikan dalam Surah An-Nisaa’, surah ke-4, ayat 157-158, halaman 103, Allah SWT berfirman:

وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا ٱلْمَسِيحَ عِيسَى ٱبْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ ٱللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَٰكِن شُبِّهَ لَهُمْ ۚ وَإِنَّ ٱلَّذِينَ ٱخْتَلَفُوا۟ فِيهِ لَفِى شَكٍّ مِّنْهُ ۚ مَا لَهُم بِهِۦ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا ٱتِّبَاعَ ٱلظَّنِّ ۚ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًۢا. بَل رَّفَعَهُ ٱللَّهُ إِلَيْهِ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا. (النساء ١٥٧-١٥٨)

“Dan karena ucapan mereka: “Sungguh, kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka bunuh adalah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sungguh, orang-orang yang berselisih paham tentang pembunuhan Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang siapa yang dibunuh itu.

Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak pula yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi yang sebenarnya, Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana,” (QS. An-Nisaa’, surah ke-4, ayat 157-158, halaman 103).

BACA JUGA: Menghalau Jin Saat Tidur

Hikmah: Semoga dengan kita berpuasa Taasuu’aa’ dan ‘Aasyuuraa’, Allah SWT senantiasa melindungi dan menyelamatlan kita dari semua kejahatan, teror, penipuan, kekerasan, ancaman dan rasa takut.

POINTERS:

1- Sesibuk apapun, jangan sampai “Asyhurul Hurum” yaitu 4 bulan yang istimewa mempunyai kemuliaan lebih dibading bulan bulan lain, salah satunya adalah bulan Muharram terlewatkan tanpa meningkatkan ibadah amal soleh, terutama puasa, sedekah, baca Al-Quran dan peduli menolong sesama.

2- Semua ibadah, yang dilakukan di “Asyhurul Hurum” yaitu di 4 bulan istimewa; Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajab, pahalanya dilipat lipat gandakan. Sebaliknya, kemungkaran, kezhaliman, penipuan kebohongan, korupsi dan fitnah yang dilakukan di 4 bulan tersebut, dosa nya juga dilipat gandakan.

BACA JUGA: Utamakan Fungsinya, Bukan Tampilannya

3- Yang BERPUASA Fii Sabiilillah, Allah Jauhkan mereka dari Neraka. Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ صَامَ يَوْمًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ بَعَّدَ اللَّهُ وَجْهَهُ عَنْ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا (متفق عليه)

“Siapa yang berpuasa satu hari saja Fii Sabiilillaah, Allah akan menjauhkan wajahnya dari api Neraka sejauh 70 tahun perjalanan,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Bukhari no. 2840, Muslim no. 1153).

Mari berdoa, agar Allah SWT menganugerahkan kita kemudahan dan kemampuan untuk selalu melaksanakan sunnah-sunnah Rasul, dan menjauhi apa yang diharamkan.

Dan Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here