Setelah Kumpul-Kumpul, Jangan Lupakan Hal Ini

517

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, Ummul Qura University, dan Pembina Alhusniyah Islamic School)

Setiap habis kumpul-kumpul, jangan sampai bubaran tanpa ber istighfar, berdzikir dan berdoa, karena setiap kumpul-kumpul, dipastikan ada ghiibah, namiimah, hoaks, fitnah dan kemaksiatan lainnya.

Maka, setiap akan bubaran, mengakhiri acara, beristighfarlah, berdzikirlah, dan berdoalah.

TRUE STORY:

1- Rasulullah ﷺ bersabda mengingatkan:

ما مِن قَومٍ جَلَسوا مَجلِسًا فتَفَرَّقوا عن غَيرِ ذِكرِ اللهِ إلَّا تَفَرَّقوا عن مثل جِيفةِ حِمارٍ وكان ذلكَ المَجلِسُ عليه حَسرةً يَومَ القيامةِ

“Tidak ada satu komunitas pun yang duduk duduk berkumpul di suatu acara pertemuan, lalu mereka berpisah setelah selesai dari pertemuan tersebut tanpa berzikir mengingat Allah, maka mereka berpisah seperti “bangkai keledai”. Dan pertemuan tersebut akan menjadi acara pertemuan yang penuh penyesalan di hari Kiamat kelak,” (Hadits Sahih Riwayat Abi Daud, dari Sahabat Abi Hurairah RA).

BACA JUGA: Hidupnya Akan Selalu Kesulitan dan Mukanya pun Kusut

2- Rasulullah ﷺ mengajarkan dzikir penghapus dosa akibat menghadiri pertemuan. Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ جَلَسَ في مَجْلِسٍ، فَكَثُرَ فِيهِ لَغَطُهُ فَقَالَ قَبْلَ أنْ يَقُومَ مِنْ مَجْلِسِهِ ذَلِكَ: سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أشْهَدُ أنْ لا إلهَ إِلاَّ أنْتَ، أسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إلَيْكَ، إِلاَّ غُفِرَ لَهُ مَا كَانَ في مَجْلِسِهِ ذَلِكَ. رواه الترمذى

“Siapa yang ikut hadir di sebuah pertemuan, dan banyak membicarakan orang dan bersenda gurau, maka sebelum beridiri, ia mengucapkan dzikir ini:

سُبْحانَكَ اللَّهُمَّ وبِحَمْدِكَ أشْهَدُ أنْ لا إِلهَ إِلاَّ أنْتَ أسْتَغْفِرُكَ وأتُوبُ إِلَيْكَ

SubhaanaKal Llaahumma wa bihamdiKa, Asyhadu an-laa ilaaha illaa Anta, astaghfiruka wa atuubu ilaiK.

“Maha Suci Engkau, yaa Allah. Segala puja puji hanya kepadaMu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepadaMu”, maka akan diampuni dosanya yang ada selama ia berada di pertemuan itu,” (Hadits Sahih oleh Al-Imam At-Tirmidzi).

BACA JUGA: In Syaa Allah Akan Sembuh, Sehat Wal ‘Aafiyah

POINTERS:

1- Agar tidak membawa pulang dosa besar yang bau busuk nya seperti bau bangkai hewan yang busuk menyengat, maka setiap acara pertemuan, kumpul-kumpul akan berakhir, sebelum bubaran, tutuplah dengan dzikir indah ini:

ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ

Subhaanakal Llaahuma wa bihamdiKa. Asyhadu an laa ilaaha illaa Anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaiiK.

“Maha Suci Engkau, yaa Allah. Segala puja puji hanya kepadaMu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepadaMu.”

BACA JUGA: Tersiksa di Kubur karena Hal Remeh Temeh

2- Selain dzikir di atas, boleh juga membaca dzikir pendek ini:

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Subhaana rabbikaa rabbil ‘izzati ‘ammaa yashifuun, wa salaamun ‘alal mursaliin, wal hamdulillahi Rabbil ‘Aalamiin.

“Mahasuci Tuhanmu, Tuhan Pemilik kemuliaan dari apa yang mereka sifatkan. Selamat sejahtera bagi para Rasul. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam,” (QS. As-Saaffaat [37], ayat 180-182, halaman 452).

BACA JUGA: Jadikan Shalih, Bukan Thalih

3- Ini doa mengakhiri pertemuan versi panjangnya:

اَللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَاتَحُوْلُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعْصِيَتِكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَابِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ الْيَقِيْنِ مَاتُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا. اَللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْهُ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ عَاداَنَا وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِى دِيْنِنَاوَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا

Allaahumma Aqsim lanaa min khasy-yatiK, maa tahuulu bainanaa wa baina ma’shiyyatiK, wa min thaa’atiKa maa tuballighunaa bihi JannataK, wa minal yaqiini maa tuhawwinu bihii ‘alainaa mashaaibad dun yaa.

Allaahumma, matti’naa bi asmaa’inaa wa abshaarinaa wa quwwatinaa ma ahyaytana waj’alhul waaritsa minnaa waj’alhu tsa’ranaa ‘alaa man ‘aadaanaa wa laa taj’al mushiibatanaa fii diininaa wa laa taj’alid dun yaa akbara hamminaa wa laa mablagha ‘ilminaa wa laa tusallith ‘alainaa man laa yarhamunaa.

BACA JUGA: Mengapa Harus Berjabat Tangan Usai Shalat Berjamaah?

“Yaa Allah, anugerahilah kami rasa takut kepada-Mu, yang dapat menghalangi antara kami dan perbuatan maksiat kepada-Mu, dan anugerahkanlah juga kepada kami ketaatan kepada-Mu yang akan menyampaikan Kami ke Surga-Mu dan juga anugerahkanlah kami keyakinan yang akan menyebabkan 6ringannya bagi kami segala musibah Dunia ini.

Yaa Allah, anugerahkanlah kami kenikmatan melalui pendengaran kami, penglihatan kami dan dalam kekuatan kami selama kami masih hidup, dan jadikanlah ia warisan dari kami. Jadikanlah balasan kami atas orang-orang yang menganiaya kami, dan tolonglah kami terhadap orang yang memusuhi kami, dan janganlah Engkau jadikan musibah kami dalam urusan Agama kami, dan janganlah Engkau jadikan Dunia ini sebagai cita-cita terbesar kami dan puncak dari ilmu kami, dan jangan Engkau jadikan orang-orang yang tidak menyayangi kami berkuasa atas kami,” (Hadits Sahih oleh Al Imam At Tirmidzi).

Semoga Allah SWT senantiasa mengijabah doa-doa kita. Dan senantiasa pula Allah membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here