Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, Ummul Qura University, dan Pembina Alhusniyah Islamic School)
Jadikanlah anakmu orang yang SHALIH agar menjadi penyelamatmu, bukan orang yang THALIH, yang bisa menjadi musuh bebuyutanmu.
Kata “Thalih” (طالح) adalah lawan kata “Shalih” (صالح). Thalih adalah orang jahat. Jahat pada diri sendiri, pada keluarga dan juga jahat pada orang lain.
Sungguh bahagialah di Dunia, di Alam Barzakh dan di Akhirat, bagi orang tua yang punya anak shalih/ shalihah (صالح و صالحة).
Orang shalih adalah orang baik. Kebaikannya bermanfaat bagi diri sendiri, pada keluarga dan juga bagi orang lain. Ayah ibunya, akan dijadikan pujaan, “Raja dan Ratu” di Dunia.
BACA JUGA: Mengapa Harus Berjabat Tangan Usai Shalat Berjamaah?
Dan di Alam Barzah panen doa. Dan di Akhirat menjadi warga Al-Jannatul Firdausil A’laa berkat doa anak-anaknya.
Sebaliknya, hidup akan berantakan, runyam poll, jika punya anak yang “Thalih” atau Thalihah (طالح او طالحة).
Jika TIDAK DIDIDIK AGAMA SEJAK kecil. Anak-anak inilah yang kelak akan menyeret orang tuanya ke siksa Neraka.
Orang tua seperti ini, termasuk golongan orang-orang yang tidak amanah, tidak bertanggung jawab, sehingga muncullah orang-orang yang Thalih, orang-orang yang nakal, pelaku kriminal dan kemaksiatan.
BACA JUGA: Jika Terlanjur Berbuat “Nakal”
TRUE STORIES:
Anak adalah makhluk terdekat, tahu segalanya. Jika anak Shalih/Shalihah, maka akan menjadi tumpuan kebahagiaan.
Jika anak Thalih atau Thalihah, maka akan menjadi MUSUH utama yang menghancurkan, bahkan ada yang tega membuang atau menyiksa orang tua kandung.
Allah SWT berulang-ulang mengingatkan, agar berhati-hati terhadap anak-anak. Jika tidak DIBEKALI dengan agama sedini mungkin, mereka bisa menjadi musuh bebuyutan dan menjadi “penghalang” taat, dan dekat kepada Allah, justru mendekatkan pada Neraka.
BACA JUGA: Bacaan Al-Quranmulah yang Menyelamatkanmu dari Siksa Kubur
Allah SWT berfirman:
1- Di Surah At-Taghaabun 64, ayat 14:
ياأيها الذين امنوا ان من ازواجكم واولادكم عدوا لكم فاحذروهم. (التغابن ٦٤ الاية ١٤)
“Wahai orang orang yang beriman, sungguh, di antara istri istri kalian dan anak-anak kalian ada yang menjadi MUSUH bagimu, maka berhati hatilah terhadap mereka”.
2- Di Surah Al-Anfaal 8, ayat 28:
واعلموا انما اموالكم واولادكم فتنة. (الانفال ٨ الاية ٢٨)
“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anak mu, adalah COBAAN”.
BACA JUGA: Harus Jelas dan Yakin Saat Bedoa
3- Di Surah Al-Munaafiquun 63, ayat 9:
ياأيها الذين امنوا لا تلهكم اموالكم ولا اولادكم عن ذكر الله. (المنافقون ٦٣ الاية ٩)
“Wahai orang orang yang beriman, janganlah harta dan anak-anakmu melalaikanmu dari mengingat Allah”.
4- Di Surah At-Taghaabun 64, ayat 15:
انما اموالكم واولادكم فتنة. (التغابن ٦٤ الاية ١٥)
“Sungguh, hartamu dan anak-anakmu, adalah cobaan”.
BACA JUGA: Jahe, Minuman Penduduk Surga
POINTERS:
1- Utamakan pendidikan agama bagi anak-anak sejak dini. Sejak PAUD, TK dan SMP. Setelahnya, silahkan ambil jurusan masing-masing sesuai bakat dan minat.
2- Tegas dan keras membiasakan anak-anak sejak kecil rajin shalat dan mengaji Al-Quran.
3- Perbanyak membaca DOA dari Al-Quran ini, setiap selesai shalat:
ربنا هب لنا من ازواجنا وذرياتنا قرة اعين واجعلنا للمتقين اماما. (الفرقان ٢٥ الاية ٧٤)
Rabbanaa Habb lanaa min azwaajinaa, wa dzurriyaatinan qurrota a’yunin waj ‘alnaa lilmuttaqiina Imaamaa.
BACA JUGA: Dulu Mulus, Kini Keriput Kurus
“Yaa Allah, Tuhan kami, anugerahilah kami dari pasangan pasangan kami dan dari keturunan kami, orang orang yang menyenangkan dan membanggakan hati. Dan jadikanlah kami panutan bagi orang orang yang bertaqwa,” (QS. Al-Furqan 25, ayat 74).
Semoga Allah, menjadikan kita dan anak cucu kita, orang-orang shalihiin, bukan thalihiin. Orang-orang baik, yang sukses hidup di Dunia dan Akhirat, bukan orang-orang menyusahkan orang tua.
Aamiin Yaa Allah.