Bahrain, Muslim Obsession – Kedutaan besar Israel dirahasiakan di Bahrain selama satu dekade sebelum perjanjian normalisasi Israel menjalankan misi diplomatik rahasia di Bahrain sebelum kedua negara sepakat untuk menormalisasi hubungan bulan lalu.
Axios melaporkan bahwa negosiasi untuk membuka kedutaan rahasia dimulai pada 2007. Hingga bulan ini, Bahrain dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik.
Setelah UEA, kerajaan Teluk kecil itu menjadi negara Arab keempat yang menormalkan hubungan dengan Israel.
Sebagian besar negara mayoritas Muslim secara historis menghindari hubungan dengan Israel karena solidaritas dengan Palestina.
Misi rahasia Israel pertama kali diungkapkan oleh Channel 11 News Israel minggu lalu. Perintah bungkam resmi menyembunyikan keberadaannya selama 11 tahun.
“Diskusi antara Menteri Luar Negeri Tzipi Livni dan timpalannya dari Bahrain, Khaled Bin Ahmad Al-Khalifa untuk membuka misi diplomatik muncul sebagian sebagai tanggapan atas putusnya hubungan perdagangan Qatar dengan Israel,” ujar pejabat Israel kepada Axios, dikutip dari Al araby, Kamis (22/10/2020).
Pada Juli 2009, sebuah perusahaan bernama “Pusat Pembangunan Internasional” telah terdaftar di Bahrain. Meskipun secara nominal menawarkan sebuah perusahaan konsultan, perusahaan tersebut sebenarnya adalah front untuk kegiatan diplomatik Israel.
Perusahaan mengubah namanya pada 2013 menjadi yang tidak diungkapkan oleh pihak berwenang karena masalah keamanan.
Karena pembatasan warga Israel yang mengunjungi Bahrain, misi rahasia tersebut mempekerjakan diplomat Israel dengan dua kewarganegaraan.
Selain menyediakan saluran rahasia untuk komunikasi langsung antara pejabat Israel dan Bahrain, kedutaan yang menyamar juga mempromosikan kesepakatan perdagangan dengan perusahaan Israel.
Pejabat Israel telah meminta untuk membuka kedutaan resmi di ibu kota Bahrain, Manama, menurut Axios.
“Yang harus kami lakukan hanyalah mengganti tanda di pintu,” kata seorang pejabat.
Sementara identitas dan lokasi kedutaan besar Israel mungkin telah menjadi rahasia yang dijaga ketat, para pengamat wilayah tersebut telah lama menyadari hubungan yang menghangat antara negara-negara Teluk Arab dan Israel.
Beberapa tahun terakhir telah terlihat peningkatan laporan bahwa beberapa negara Teluk terbuka untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, topik yang tabu bagi sebagian besar masyarakat umum di wilayah tersebut. (Vina)
