Puasa itu Membawa Kejutan

726

Dengan kenyataan itu, hasilnya di luar kemampuan akal manusia memahaminya. Rasulullah SAW dan sahabatnya memenangkan peperangan itu. Bahkan menahan 70 lebih dari pasukan kafir Quraysh.

Demikian pula Fath Makkah (penaklukkan kota Mekah). Peristiwa agung ini harusnya menjadi catatan emas sejarah peradaban manusia. Karena ini peristiwa penaklukkan sebuah kota atau negeri tanpa pertumpahan darah. Sebuah peristiwa yang belum pernah terjadi dalam sejarah manusia.

Mungkin yang paling menakjubkan adalah bahwa peristiwa ini terjadi bukan di zaman yang diakui sebagai zaman modern, lebih berpendidikan, berperadaban (civilized) dan seterusnya. Tapi justeru di zaman ketika dunia didominasi oleh prilaku barbar dan biadab.

Rasulullah SAW yang pernah disiksa, dihinakan, bahkan diusir secara paksa dari tanah kelahirannyan kini kembali dengan kekuatan besar dan dengan persiapan perang yang hebat. Tapi semua itu tidak merubah karakter damai dan kasih sayang Rasul.

Hasilnya inilah yang saya isitlahkan “mu’jizah taarikhiyah” (keajaiban sejarah). Penduduk Mekah menyerah tanpa perlawanan. Dan yang lebih penting dicatat oleh sejarah adalah bahwa peristiwa penaklukkan Mekah juga terjadi “amnesti” umum pertama terjadi dalam sejarah manusia.

“Kamu semua hari ini bisa kembali ke rumah masing-masing dengan aman dan bebas. Bebas, termasuk bebas mengimani keyakinan mereka (freedom of religion) dan beribadah (worship) sesuai dengan keyakinan masing-masing”. Demikian bunyi amnesti umum itu.

Patung-patung memang dihancurkan karena letaknya di rumah Ibadah tauhid. Ada 360 lebih patung yang berada di sekitar Ka’bah. Di rumah suci di mana Allah disembah setiap saat. Karenanya keberadaan patung-patung itu sangat tidak etis dan mengganggu.

Bukan karena patungnya. Karena patung yang di rumah-rumah mereka, di halaman mereka, tidak diganggu oleh orang-orang beriman.

Mereka juga pada akhirnya masuk Islam, bukan karena paksaan. Tapi belakangan justeru karena jatuh hati dengan ajaran Islam yang indah. Dan tentunya karena karakter (akhlak) orang-orang beriman saat itu.

Semua ini saya juga istilahkan peristiwa mu’jizah tariikhi atau keajaiban sejarah. Peristiwa yang pada zamannya, yang tiada tertandingi bahkan oleh zaman modern saat ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here