Di sisi lain, bagi saya dan isteri, lagu ini mengingatkan kembali tentang mimpi itu bersama isteri sejak awal menikah 9 tahun lalu yang memulai berumah tangga dari minus tapi kami sikapi dengan tertawa, tentu saja ada menangisnya juga.
Saya sebut minus karena memang tidak memiliki pekerjaan, hanya uang sisa beasiswa luar negeri yang bisa mengganjal kehidupan sehari-hari di tengah isteri bekerja sebagai pegawai kontrak yang akan segera diputus ketika mengandung anak pertama kami.
Kini, mimpi itu terasa semakin dekat sejak tahun 2017, meskipun belum bisa merealisasikannya sekarang. Namun, entah mengapa panggilan dan doa-doa itu menjadi semakin kuat ketika lagu baru Sabyan ini diputar.
Labbaik Allahumma labbaik
Labbaikala syarikalaka labbaik
Innal hamda wanni’matalak
Walmulkala syarikalak
Melalui lagu ini, Sabyan tidak hanya merepresentasikan atas sebuah mimpi tersebut, tetapi juga menguatkan atas harapan dan doa. Tak ayal, baru dua Minggu lagu “Allahumma Labbaik” ini diunggah, tepatnya 2 November 2018, melalui channel Official Gambus Sabyan, lagu ini sudah ditonton oleh 7.385.967 orang.
