Allaah Menjawab Setiap Kalimat yang Kita Ucapkan

1061

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)

Membaca Surah Al-Faatihah, apa lagi di dalam shalat, seyogiyanya membacanya dengan “Tartiil”. Tartiil artinya; tertib, perlahan-lahan, tidak tergesa gesa.

Harus ada “waqef”, jeda antara satu ayat ke ayat berikutnya, karena Allaah menjawab setiap ayat yang kita baca. Sehingga terjadi dialog antara kita dengan Allaah melalaui bacaan Surah Al-Fatihah.

Selama ini, banyak yang membaca Al-Faatihah tergesa gesa seolah tidak peduli jawaban Allaah SWT, ingin segera selesai tanpa penghayatan dan tanpa kesempatan untuk berdialog dengan Allaah SWT.

BACA JUGA: Dulu Disapa ‘Abang’, Sekarang Dipanggil ‘Kakek’

TRUE STORY:

1- Rasuulullaah ﷺ bersabda menjelaskan bahwa Surah Al-Faatihah, adalah dialog langsung seorang hamba dengan Tuhannya:

رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: قَسَمْتُ الصَّلَاةَ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي نِصْفَيْنِ، وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ، فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ: (الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ) قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: حَمِدَنِي عَبْدِي، وَإِذَا قَالَ: (الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ) قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي، وَإِذَا قَالَ: (مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ) قَالَ اللَّهُ: مَجَّدَنِي عَبْدِي، فَإِذَا قَالَ: (إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ) قَالَ: هَذَا بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ، فَإِذَا قَالَ: (اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ) قَالَ: هَذَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ

“Rasuulullaah ﷺ bersabda: “Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: ‘Aku membagi Al-Faatihah bacaan Shalat antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua bagian. Dan bagi hamba-Ku apa yang dia mohonkan.

Maka ketika hambaku berkata:  الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (Segala Puji Hanya Bagi Allaah, Tuhan semesta Alam). Allaah SWT Menjawab: حَمِدَنِي عَبْدِي (Hambaku telah memuji-Ku).

Dan ketika seorang hamba mengucapkan: الرَّحْمَنِ الرَّحِيم (Allaah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang), Allaah SWT berfirman: أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي (Hambaku telah memujiku).

BACA JUGA: Jika Terlanjut Berbuat Dosa, Apa yang Harus Dilakukan?

Dan ketika seorang berkata: مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ (Yang Menguasai Hari Pembalasan), Allaah menjawab: مَجَّدَنِي عَبْدِي (Hambaku telah memuliakan Aku).

Dan ketika seseorang berkata: إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِين (Hanya kepada Engkau yaa Allaah kami menyembah dan hanya kepadaMu kami memohon pertolongan), Allaah SWT pun berfirman: هَذَا بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَل (ini adalah bagian-Ku dan bagian hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang ia minta).

Dan saat berkata: اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّين (Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalannya orang orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan jalannya orang orang yang dimurkai dan bukan pula jalan yang sesat), Allaah pun berfirman: هَذَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَل (Ini adalah bagi hambaku, dan bagi hambaku apa yang dia pinta),” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Muslim).

2- Rasulullaah ﷺ bersabda menjelaskan bahwa Allaah SWT selalu menatap kita:

اعبُدِاللهَ كأنَّكَ تراه فإن لم تكُن تراه فإنَّه يراك، واعدُد نفسكَ في الموتي وإيَّاكَ ودعو ةَ المظلوم فإنَّما تُستجاب، ومن استطاع منكم أن يشهد الصلا تينْ العشاء والصبْح ولو حَبْوًافلْيَفْعَل

“Beribadahlah kepada Allaah seakan-akan kamu melihat Allaah, jika kamu tidak mampu melihat Allaah, maka sungguh Allaah sedang Melihatmu. Dan anggaplah bahwa seakan-akan kamu hendak mati, jauhi dan hati-hati dari doa orang-orang yang dizhalimi.

Dan siapa di antara kalian yang mampu untuk Shalat Subuh dan ‘Isya berjamaah walaupun dia harus datang ke Masjid dengan merangkak, maka hendaknya dia datang”.

BACA JUGA: Nikmatnya Iman Akan Nyata Terasa

POINTERS:

1- Jangan lagi tergesa-gesa jika membaca Al-Faatihah, karena sedang berdialog dengan Allaah SWT.

2- Hayati dengan seksama makna setiap kalimat jawaban Allaah SWT.

3- Hafal dan amalkan doa indah ini:

اللهم لك الحمد كله ولك الملك كله بيدك الخير كله وإليك يرجع الأمر كله وأنت على كل شيئ قدير

Allaahumma lakal hamdu kulluhuu, Wa lakal mulku kulluhuu, Bi yadikal khairu kulluuhu, Wa ilaika yarji’ul amru kulluhui, Wa Anta ‘Alaa kulli Syaiin Qadiir.

“Yaa Allaah, segala puja dan puji hanya pada-Mu. Semua kekuasaan dan kerajaan, adalah milik-Mu. Semua kebaikan ada dalam genggaman-Mu. Dan segala sesuatu akan kembali kepada-Mu. Sungguh, Engkau Maha Berkendak dan Menguasai segala sesuatu”.

Mari berdoa, agar Allaah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allaah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here