Mohonlah Hidayah pada Setiap Kesempatan

524

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, Ummul Qura University, dan Pembina Alhusniyah Islamic School)

Salah satu, cara memohon hidayah, adalah dengan rajin membaca Surah Al-Faatihah, terutama setiap setelah shalat, lebih afdhalnya lagi dibaca dengan berjamaah secara “Jahar” sedikit bersuara.

Kalimat “Ihdinas shiroothal Mustaqiim” (اهدنا الصراط المستقيم) di ayat ke-6 pada Surah Al-Faatihah adalah tegas memohon Hidayah, yang artinya: “Anugerahilah kami Hidayah-Mu, petunjuk-Mu agar kami tahu dan memperoleh jalan yang lurus”.

Ketauhilah, bahwa hidayah tidak ujug-ujug datang dan masuk begitu saja ke dalam jiwa seseorang, kecuali atas kehendak Allah SWT. Doa dan upaya adalah pintu pembuka hidayah bisa datang.

BACA JUGA: Lakukan Ini Jika Tidak Ingin Sendirian di Alam Barzakh

TRUE STORIES:

Mari kita hayati cuplikan kisah nyata ini yang tentu menggetarkan hati orang-orang yang Beriman, karena dibalik kisah ini terdapat pelajaran bagi orang-orang yang berakal.

1- Allah SWT berfirman:

لَقَدْ كَانَ فِى قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِّأُولِى الْأَلْبٰبِ ۗ مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرٰى وَلٰكِنْ تَصْدِيقَ الَّذِى بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَىْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

“Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu, terdapat pelajaran bagi orang yang mempunyai akal. Al-Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya, menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai Petunjuk dan Rahmat bagi orang-orang yang beriman,” (QS. Yusuf 12, Ayat 111).

BACA JUGA: Jangan Tidur Sebelum Witir

2- Mari kita renungkan kisah nyata detik-detik Umar Ibnul Khattab masuk Islam. Berawal dari Khabab Bin Al-Ard RA, ketika membacakan ayat-ayat Suci Al-Quran kepada Fatimah Binti Khattab dan suaminya Said Bin Zaid di kediaman Said Bin Zaid.

Di sinilah puncak kemarahan Umar, sampai ingin membunuh Rasulullah ﷺ, namun takdir Allah berkata lain. Rasulullah ﷺ berdoa:

اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ بِأَحَبِّ هَذَيْنِ الرَّجُلَيْنِ إِلَيْكَ بِأَبِي جَهْلٍ أَوْ بِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ

“Yaa, Allah. Muliakanlah Islam dengan salah satu dari dua lelaki yang paling Engkau sukai, yaitu, dengan Abu Jahal atau dengan Umar Bin Al-Khaththab,” (Hadits Sahih diriwayatkan oleh Al Imam Ahmad dalam Musnad-nya 1/90, dan Sunan At Tirmidzi 3/204)].

BACA JUGA: Hampir Tiba di Ujung Perjalanan

3- Inilah Ayat ayat yang membuat hati Umar bergetar dan tergoncang hebat luar biasa. Allah SWT berfirman:

طٰهٰ . مَاۤ اَنْزَلْـنَا عَلَيْكَ الْـقُرْاٰنَ لِتَشْقٰۤى. اِلَّا تَذْكِرَةً لِّمَنْ يَّخْشٰى. تَنْزِيْلًا مِّمَّنْ خَلَقَ الْاَرْضَ وَالسَّمٰوٰتِ الْعُلَى. اَلرَّحْمٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوٰى. لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَمَا تَحْتَ الثَّرٰى

“Thaaha. Kami tidak menurunkan Al-Quran ini kepadamu Muhammad agar engkau menjadi susah. Melainkan sebagai peringatan bagi orang yang takut pada Allah. Diturunkan dari Allah Yang Menciptakan Bumi dan Langit yang tinggi. (Yaitu, Tuhan Yang Maha Pengasih, Yang bersemayam di atas ‘Arsy. Milik-Nyalah apa yang ada di Langit, apa yang ada di Bumi, apa yang ada di antara keduanya, dan apa yang ada di bawah tanah.”

BACA JUGA: Yuk, Kita Berusaha Terus Kurangi Dosa

POINTERS:

1- Salah satu cara memohon hidayah, adalah RUTIN membaca AL-FAATIHAH, terutama setelah shalat, dan lebih afdhal lagi jika dibaca secara BERJAMAAH dan sedikit bersuara.

2- Rutinlah membaca Al-Quran, minimal 10 ayat setiap hari, terserah aturlah waktunya masing-masing, kapan waktu yang nyaman.

3- Membaca ayat beserta makna kandungannya membuat Umar Ibnul Khattab terguncang, hingga sampai pada ayat ke 14:

إِنَّنِىٓ أَنَا اللَّهُ لَآ إِلٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَاعْبُدْنِى وَأَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِىٓ

“Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah shalat untuk mengingat Aku,” (QS. Thaa-Haa 20, Ayat 14, halaman 313).

BACA JUGA: Doa Orang Tua untuk Jodoh, Kebahagiaan Anak dan Keluarga

4- Kalaulah Umar Ibnul khattab sebelum ber-Islam terkenal dengan perangainya yang brutal, tempramental, sadis, hatinya yang keras dan kasar, ternyata dapat luluh, lunak dengan membaca ayat tersebut. Lantas bagaimana dengan hati kita, yang membaca ayat tersebut?

Yaa Allah, lembutkan hati kami, tunjukilah kami selalu pada jalan-Mu yang lurus. Dan senantiasa pula Allah membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here