WHO: Israel Serang Layanan Kesehatan di Gaza 41 Kali Sejak 7 Oktober

370
Massa membentangkan bendera Palestina di depan Gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023). (Foto: Edwin B/ Muslim Obsession)

Muslim Obsession – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan jet Israel telah melakukan 41 serangan udara yang dikonfirmasi terhadap layanan kesehatan di Jalur Gaza sejak negara itu melancarkan serangan militer menyusul serangan mendadak oleh Hamas.

“Sejak 7 Oktober, sudah terkonfirmasi 41 serangan terhadap layanan kesehatan di Gaza. Sebanyak 11 petugas kesehatan tewas saat bertugas aktif, dan 16 lainnya luka-luka. Ketika serangan terus berlanjut, jumlah ini kemungkinan akan meningkat,” ujar Juru bicara WHO Tarik Jasarevic, Selasa (17/10/2023) sebagai tanggapan atas pertanyaan Anadolu Agency (AA) tentang kondisi layanan kesehatan di Gaza.

Mengekspresikan keprihatinan atas situasi ini, Jasarevic mengatakan bahwa rumah sakit di wilayah tersebut sedang bergulat dengan jumlah pasien yang sangat banyak, sehingga meningkatkan kapasitas mereka hingga batasnya.

Ia juga menekankan bahwa seluruh petugas kesehatan di Gaza “sangat tangguh” dan terus menjalankan tugasnya.

Jasarevic menekankan bahwa obat-obatan yang dibeli sebelumnya sudah habis.

Lebih lanjut, katanya, Gaza mengalami kekurangan bahan bakar yang sangat penting, yang penting untuk menjalankan rumah sakit dan peralatan medis.

Dia mengatakan bahwa “hampir mustahil” untuk melaksanakan permintaan Israel untuk mengevakuasi rumah sakit di Gaza utara.

“Orang-orang yang menggunakan alat bantu hidup seperti bayi baru lahir di inkubator, orang yang menjalani kemo dialisis, pasien yang menggunakan ventilator, perempuan datang dengan komplikasi kehamilan. Jadi, semua orang itu tidak bisa dipindahkan begitu saja. Jadi, kami sangat menyerukan Israel untuk mencabut keputusan ini,” urainya.

Menekankan ketidakmampuan pekerja bantuan kemanusiaan dan pasokan medis untuk mencapai Gaza, Jasarevic mengatakan bahwa WHO telah mengirimkan sekitar 80 metrik ton pasokan bedah dan obat-obatan untuk pasien kronis di dekat perbatasan Rafah Mesir dengan Gaza.

Dia mengatakan bahwa WHO bersama dengan organisasi kemanusiaan lainnya dalam sistem PBB, membawa bantuan kemanusiaan ke penyeberangan tersebut “dengan harapan bantuan tersebut akan sampai ke Gaza.”

“Pada akhirnya yang kita perlukan adalah diakhirinya permusuhan karena hanya dengan cara itulah kita dapat mencegah jatuhnya korban jiwa lebih lanjut,” ungkap juru bicara WHO.

Jasarevic menyatakan, negosiasi di berbagai tingkat sedang berlangsung untuk pengiriman bantuan ke Gaza.

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here