Sri Sultan Jogja Kekeuh Tak Mau Lepas Tanah Kasultanan Jadi Proyek Tol

330

Yogyakarta, Muslim Obsession – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sekaligus Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X bersikeras takau melepas Tanah Kasultanan atau Sultan Ground (SG) untuk proyek tol.

“Ya kalau dilepas kan hilang, keraton punya tanah itu kan juga bagian dari (UU) Keistimewaan. Ha nek tanahe keraton entek kepiye (kalau tanahnya keraton habis bagaimana),” kata Sultan ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (3/2).

Daripada dijual, Sultan menawarkan agar tanah tersebut disewa untuk jalan tol, atau tak dibayar sekalipun. Intinya, keraton selaku pemilik SG tak akan melepaskan asetnya.

“Sakjane disewo ora diregani yo orapopo (sebetulnya disewa tidak dibayar juga tidak masalah). Itu untuk fasilitas umum, tapi yang penting bagi saya status tanah itu tidak hilang,” tegasnya.

Sejauh ini yang tengah dibahas adalah kemungkinan pemakaian SG dan tanah kas desa oleh pengelola tol dengan sistem sewa. Sultan mengklaim pihaknya tidak menentukan besaran biaya pakai lahan SG untuk tol ini, sementara luasan tanah didasarkan hitungan Kementerian PUPR dan masih bergulir pendataannya sampai sekarang.

“Lha wong nyewo ki paling-paling nol koma berapa persen, bedo daripada beli,” tutur Sultan.

Draf perjanjian sewa tanah atau kesepakatan sistem hak pakai melalui perjanjian para pihak terkait SG dan tanah kas desa untuk tol itu dibahas di Kemenkumham.

“Yang penting saya nggak ngarani (menyebut nominal sewa),” pungkasnya.

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu mengatakan Pemerintah Pusat tidak pernah mempermasalahkan keputusan Keraton Yogyakarta yang tak melepas SG untuk proyek tol.

“Ya (skema) sewa kan, yo nggak opo-opo. Nggak masalah,” kata Basuki di UGM, Sleman, Jumat (27/2) lalu.

Salah satu proyek tol di wilayah DIY yang telah memasuki tahap konstruksi adalah Tol Yogyakarta-Bawen, Rabu (30/3) lalu. Infrastruktur yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) ini ditarget tuntas dan bisa dioperasikan 2025 mendatang. (Al)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here