Sekjen MUI Ungkap Tujuan Gelar Silatnas Majelis-Majelis Agama 

448

Muslim Obsession — Majelis Ulama Indonesia akan menggelar Silaturahim Nasional untuk Pemilu Damai dan Bermartabat.

Kegiatan yang akan digelar pada Selasa, 16 Januari 2024 di Hotel Syahid, Jl Jenderal Sudirman No Kav 86, Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta ini akan mengundang para tokoh ormas Islam dan pemuka lintas agama.

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia, Buya Amirsyah Tambunan, menyampaikan ucapan selamat atas penyelenggaraan Silaturahim Nasional Forum Lintas Agama untuk Pemilu Damai 2024.

“Menyampaikan selamat atas penyelenggaraan silaturahim nasional dalam rangka Pemilu damai untuk Indonesia yang bermartabat,” kata dia, dirilis mui.or.id., pada Senin (15/1/2024).

Silaturahim nasional untuk Pemilu damai melibatkan delegasi/utusan dari sejumlah ormas keagamaan dan majelis-majelis lintas agama, seperti Islam, Kristen, Katholik, Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu.

Buya Amirsyah mendoakan semoga kegiatan tersebut bisa berjalan dengan sukses dan lancar. Dia juga berharap kegiatan tersebut dapat menjaga dan mengawal Pemilu yang damai dan bermartabat. “Semoga berjalan sukses dan lancar,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal MUI, KH Abdul Manan Ghani menyampaikan kegiatan ini nantinya akan diisi dengan penyampaian dari perwakilan masing-masing majelis agama.

Selanjutnya, kegiatan tersebut akan ditutup dengan deklarasi untuk Pemilu jujur, adil, aman, dan damai.

“Menjelang pesta pemilu, MUI berinisiatif untuk menyelenggarakan forum silaturahim antar majelis agama-agama di Indonesia. Upaya ini ditempuh tidak lain untuk mewujudkan Pemilu yang bermartabat,” katanya.

Menurut dia, selain akan dihadiri majelis agama dan organisasi masyarakat, kegiatan silaturahim juga mengundang kehadiran Pemerintah, KPU, Bawaslu, dan juga perangkat keamanan negara. Sebab cita-cita untuk mewujudkan Pemilu damai tidak hanya datang dari masyarakat atau ormas semata, tetapi juga dari unsur Pemerintah.

Jelang perhelatan Pemilu 2024, Kiai Manan menyebut mulai memanasnya situasi di tengah-tengah masyarakat. Hal ini dapat dengan jelas dilihat dari banyaknya perseteruan di sosial media terkait Pemilu dan dukung pasangan calon yang mana.

“MUI memperhatikan situasi tersebut dan berupaya untuk perlu mendinginkan suasana ini. Jangan sampai, dalam Pemilu terjadi ketidakadilan dan ketidakjujuran dalam pelaksanaannya,” kata dia menegaskan.

Kiai Manan juga menyebut, deklarasi yang nantinya akan menjadi kegiatan menjadi unsur penting dalam acara ini. Sebab akan dilaksanakan pimpinan-pimpinan dari 6 agama yang ada di Indonesia.

“Bangsa ini tidak berdiri dan diisi umat Islam saja, tapi juga ada lima agama lain yang diakui negara. Oleh karenanya, melalui deklarasi semoga dapat tersampaikan pesan moral ke seluruh Indonesia untuk menjunjung tinggi dan mewujudkan pemilu yang damai,”

Lebih lanjut, dia juga meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia agar kegiatan Silaturahim Nasional dapat terselenggara dengan baik. Begitu pula, setiap warga negara memiliki tanggung jawab dan peran untuk mewujudkan Pemilu damai.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here