Pernah Belajar di Bali, Pengrajin Tempe di Israel Tetap Berproduksi Meski Saat Perang

652
Roy Grant, pengrajin tempe pertama di Israel. (Foto: Albalad.co)

Muslim Obsession – Penganan khas Indonesia, Tempe, ternyata juga diminati masyarakat Negeri Zionis, Israel. Bahkan, kendati dalam keadaan perang, minat terhadap Tempe tak berkurang.

Adalah Roy Grant, pengrajin tempe pertama di Israel, yang mengaku jika usahanya tetap berjalan meski Perang Gaza berlangsung.

“Saya tetap memproduksi tempe seperti biasa, tidak ada penurunan pelanggan,” kata lelaki 52 tahun ini, menukil laporan Albalad.co, Rabu (27/12/2023).

Grant mengaku telah menjadi produsen tempe selama 21 tahun. Ia belajar membuat tempe ketika berkunjung ke Bali.

Pelanggannya berjumlah 200-300 orang. Dia menjual tempe seharga 20 shekel (kini setara Rp 84.950) tiap 250 gram.

Sejak tahun ini, Grant bukan lagi satu-satunya produsen tempe di negara Zionis itu. Dia memiliki dua pesaing, satu di Beit Harut dan seorang lagi di Yerusalem Barat.

Perang di Gaza saat ini masih berlangsung. Tentara Zionis Israel menginvasi Gaza dan disinyalir melakukan genosida terhadap rakyat Palestina.

Hingga Senin (25/12), Pasukan Militer Israel (IDF) terus dilancarkan secara membabi buta di Jalur Gaza, meski umat Nasrani tengah nerayakan Natal.

Kementerian Kesehatan Gaza menyebut bahwa dalam 24 jam, serangan IDF telah menewaskan 250 warga Palestina dan melukai 500 orang lainnya.

Juru bicara Kemenkes Gaza, Ashraf al-Qudra menggambarkan betapa kacaunya serangan selama Hari Natal tersebut. Sebab, tim medis yang sudah sangat terbatas sangat kewalahan merawat seluruh pasien terluka di rumah sakit.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here