Da’i di 3T Dilarang Memaksa Masyarakat Lokal Masuk Islam

244

Muslim Obsession – Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Mochmmad Arifin berpesan, supaya mubalig atau da’i Muhammadiyah yang berdakwah di kawasan 3T tidak memaksa masyarakat lokal untuk masuk Islam.

Demikian disampaikan oleh Mochammad Arifin pada Sabtu (26/8) di hadapan peserta Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) LDK PP Muhammadiyah di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Namun demikian, meski aktivitas dakwah yang dilakukan oleh mubalig LDK tidak untuk mengislamkan seseorang, tetapi jika ada yang ingin berislam mubaligh wajib menjadi perantara atau pendidik supaya yang bersangkutan bisa berislam dengan baik.

“Mubalig kita yang di daerah 3T tidak untuk mengislamkan seseorang, tetapi jika ada yang ingin berislam maka wajib untuk membimbing mereka,” tuturnya.

Mengutip yang disampaikan oleh Ketua PP Muhammadiyah, Kiai Saad Ibrahim, Arifin menuturkan bahwa dakwah Muhammadiyah untuk menggembirakan pengajaran Islam. Dan untuk urusan mengislamkan orang itu mutlak hak prerogatif Allah SWT memberikan hidayahNya kepada siapa saja yang dikehendaki.

Perlu diketahui, LDK PP Muhammadiyah memiliki komunitas dampingan mualaf. Komunitas dampingan ini berada di beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya yang disebutkan oleh Arifin adalah komunitas mualaf Suku Badui di pedalaman Banten.

Mengulas tentang peran da’i daerah 3T Muhammadiyah, Arifin mengungkapkan bahwa aktivitas dakwah di kawasan tersebut memang berat. Oleh karena itu dibutuhkan dukungan, baik secara moril dan materil dalam mengawal dakwah di daerah 3T.

Menurutnya, da’i tidak boleh identik dengan kemiskinan. Penampilannya boleh sederhana, tetapi bukan berarti da’i Muhammadiyah nyaman dengan kemiskinan. Dia mendorong supaya da’i Muhammadiyah supaya berdaya secara materi untuk mendukung aktivitas dakwahnya.

Sudah sebagai pengetahuan umum, bahwa dakwah membutuhkan sokongan dana, maka da’i pun harus didukung untuk urusan itu. Hal itu diharapkan supaya da’i-da’i yang diterjunkan di beberapa daerah 3T dan komunitas-komunitas lain bisa fokus untuk mendampingi masyarakat.

 

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here