Daftar Makanan yang Diboikot MUI karena Berafiliasi dengan Israel

5330

Jakarta, Muslim Obsession – Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan imbuan untuk memboikot produk-produk yang terafiliasi dengan penjajah Israel. Ada berbagai macam produk makanan mulai dari camilan, cokelat, sereal, hingga es krim.

Fatwa tersebut merupakan bentuk komitmen dukungan kepada perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina dan juga perlawanan terhadap agresi Israel, serta upaya pemusnahan kemanusiaan.

“Mendukung pihak yang diketahui mendukung agresi Israel, baik langsung maupun tidak langsung, seperti dengan membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel hukumnya haram,” kata Ketua MUI bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh saat menyampaikan hasil fatwa MUI di Jakarta, Jumat, 10 November 2023.

Berikut daftar minuman yang diboikot karena terafiliasi penjajah Israel.

Nestle

Perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia tersebut memiliki hubungan dengan penjajah Israel melalui salah satu direktur utamanya, Peter Brabeck-Letmathe. Dia merupakan seorang Yahudi.

Selain itu, Brabeck-Letmathe juga pernah menyatakan dukungannya terhadap penjajah Israel dalam konflik dengan Palestina.

Berikut daftar makanan yang diproduksinya:

KitKat Milo
Choco Bar
Fitnesse
Koko Krunch
Cornflakes
Milo Balls
Honey Stars
Cookie Crisp
Honey Gold
Flakes Kraft Food

Kraft Food merupakan salah satu perusahaan Yahudi terbesar di dunia yang didirikan oleh James L. Kraft pada tahun 1903. Kraft Food memiliki anak perusahaan bernama Mondelēz International

Berikut daftar produknya:

Keju Kraft
Milka
Cokelat Toblerone
Krim Keju Philadelphia
Jell-O Desserts
Lu Biscuits
Nabisco
Cadbury
Oreo
Ritz
Biskuat

Pringles

Pringles juga turut diboikot karena dilaporkan memberikan dukungan kepada penjajah Israel. Pringles diperkenalkan di AS oleh Kellogg’s.

Kemudian, karena mendapat popularitas dan diperkenalkan di tingkat global di berbagai negara. Karena Pringles dimiliki oleh Kellogg, ia menggunakan jaringan distribusi yang sama.

Dunkin Donuts

Salah satu merek donat terkenal yang juga ada di Indonesia ini diboikot karena dilaporkan turut mendukung Israel. Bahkan, salah satu cabang Dunkin Donuts menawarkan donat bertema penjajah Israel sebagai bentuk dukungan kepada pelaku genosida di Gaza tersebut.

Banyak yang mengedarkan gambar donat tersebut dijual secara internasional. Berbagai cabang Dunkin Donuts menunjukkan dukungan kepada penjajah Israel melalui donat bertema, tetapi sampai sekarang Dunkin Donuts belum memberikan pernyataan resmi.

Walls

Walls merupakan produk es krim dari Unilever. Unilever masuk dalam daftar boikot yang tersebar di berbagai platform media sosial, termasuk di Indonesia. Masyarakat yang gencar mengampanyekan aksi boikot terhadap produk Unilever menganggap perusahaan tersebut cenderung mendukung penjajah Israel dan tak langsung turut berpartisipasi dalam serangan di Gaza selama ini.

Jika dirunut kembali, dukungan Unilever kepada penjajah Israel sangat jelas ketika salah satu anak perusahaan mereka, Ben & Jerry’s, memutuskan untuk berhenti menjual es krim di wilayah Palestina yang diduduki Israel dengan alasan etis pada 2021.

Akan tetapi, keputusan itu membuat Israel marah besar dan menganggap Unilever pro-Palestina. Akhirnya CEO Unilever, Alan Jope, membuat pernyataan bahwa perusahaan tetap berkomitmen penuh untuk bisnisnya di Israel, dan menginvestasikan sekitar 306 juta dolar AS (Rp4,8 triliun) di negara tersebut dalam dekade terakhir.

Dia bahkan menyebut, keputusan Ben & Jerry’s adalah keputusan independen yang dibuat oleh dewan direksi merek es krim tersebut, yang memiliki otonomi lebih besar daripada anak perusahaan lainnya.

Diketahui, Ben & Jerry’s sudah beroperasi di Israel sejak 1987. Unilever pun mengalihkan distribusi es krim Ben & Jerry dari tangan American Quality Products (AQP), distributor resminya di Israel, ke distributor lokal yang menjual es krim Ben & Jerry dengan merek bahasa Ibrani dan Arab.

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here