Curahkanlah Infakmu dan Doamu di Mihrab

354

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, Ummul Qura University, dan Pembina Alhusniyah Islamic School)

Mihrab menurut para ulama diartikan sebagai tempat untuk memerangi setan dan hawa nafsu. Kata Mihrab diambil dari kata (الحرب المحراب). Al-Harb bermakna “perang”, Al-Mihraab artinya tempat memerangi perangai setan dan hama nafsu.

Mihrab juga diartikan sebagai bagian dari masjid untuk menempa manusia agar selalu dalam kebenaran dan menghindarkan diri dari kesibukan dunia.

TRUE STORY:

Dalam Al-Quran, kata (محراب) “Mihrab” disebut sebanyak 4 kali dalam bentuk tunggal. Dan dalam bentuk jamak (محاريب) “Mahaariib” hanya disebut sekali.

BACA JUGA: Ikutilah Karakter Sang Panutan

Berikut adalah ayat-ayat yang menyebut kata Mihrab:

1- QS. Ali Imran, surah ke-3, ayat 37, halaman 54:

فَتَقَبَّلَها رَبُّها بِقَبُولٍ حَسَنٍ وَ أَنْبَتَها نَباتاً حَسَناً وَ كَفَّلَها زَكَرِيَّا كُلَّما دَخَلَ عَلَيْها زَكَرِيَّا الْمِحْرابَ وَجَدَ عِنْدَها رِزْقاً قالَ يا مَرْيَمُ أَنَّى لَكِ هذا قالَتْ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللهِ إِنَّ اللهَ يَرْزُقُ مَنْ يَشاءُ بِغَيْرِ حِسابٍ

“Lalu Tuhannya menerimanya sebagai nazar dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakaria pemeliharanya. Setiap kali Zakaria masuk untuk menemui Maryam di Mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakaria berkata, “Hai Maryam, dari mana kamu memperoleh makanan ini?” Maryam menjawab; “Makanan itu berasal dari Allah. Sungguh Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.”

2- QS. Ali Imran, surah ke-3, ayat 39, halaman 55:

فَنادَتْهُ الْمَلائِكَةُ وَ هُوَ قائِمٌ يُصَلِّي فِي الْمِحْرابِ أَنَّ اللهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيى‏ مُصَدِّقاً بِكَلِمَةٍ مِنَ اللهِ وَ سَيِّداً وَ حَصُوراً وَ نَبِيًّا مِنَ الصَّالِحينَ

“Kemudian Malaikat Jibril memanggil Zakaria, sedang Zakaria tengah berdiri melakukan Shalat di Mihrab, seraya berkata; “Sungguh Allah Memberi berita gembira kepadamu dengan kelahiran seorang putramu Yahya, yang membenarkan kalimat yang datang dari Allah, menjadi panutan, menahan diri dari hawa nafsu, dan seorang Nabi yang termasuk keturunan orang-orang shalih.”

BACA JUGA: Jika Ada yang Sakit, Kesempatan Emas Menambah Pahala

3- QS. Maryam, surah ke-29, ayat 11, halaman 305:

فَخَرَجَ عَلى‏ قَوْمِهِ مِنَ الْمِحْرابِ فَأَوْحى‏ إِلَيْهِمْ أَنْ سَبِّحُوا بُكْرَةً وَ عَشِيًّا

“Maka ia keluar dari Mihrab menuju kaumnya, lalu ia berkata kepada mereka dengan memberi isyarat, “(Demi mensyukuri nikmat ini) hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang.”

4- Surat Shaad, surah ke-38, ayat 21, halaman 454:

وَ هَلْ أَتاكَ نَبَأُ الْخَصْمِ إِذْ تَسَوَّرُوا الْمِحْرابَ

“Dan adakah sampai kepadamu berita orang-orang yang berperkara ketika mereka memanjat Mihrab Daud?”

Keempat ayat di atas menggunakan kata Mihrab sebagai tempat beribadah. Sebagaimana dalam konteks Nabi Zakaria, Sayyidah Maryam dan Nabi Daud.

BACA JUGA: Untunglah Suara Siksa Kubur Tidak Kita Dengar

5- Adapun dalam bentuk jamak, termuat dalam Surah Saba’, surah ke-34, ayat 13, halaman 429:

يَعْمَلُونَ لَهُ ما يَشاءُ مِنْ مَحاريبَ وَ تَماثيلَ وَ جِفانٍ كَالْجَوابِ وَ قُدُورٍ راسِياتٍ اعْمَلُوا آلَ داوُدَ شُكْراً وَ قَليلٌ مِنْ عِبادِيَ الشَّكُورُ

“Para jin itu membuat untuk Sulaiman gedung-gedung yang tinggi, patung-patung, piring-piring besar seperti kolam, dan periuk yang tetap berada di atas tungku yang ia kehendaki. Bekerjalah, hai keluarga Daud, untuk bersyukur kepada Allah. Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur.”

POINTERS:

1- Kata Mihrab disebut lima kali dalam Al-Quran.  Empat dalam bentuk tunggal dan satu dalam bentuk Jamak. Masing-masing kata Mihrab disebut dalam: QS. Aali Imran ayat 37 dan 39, QS. Maryam ayat 11, QS. Saad ayat 21, dan QS. Saba ayat 13.

2- Dalam Masjid Nabawi di Madinah saat ini ada enam Mihrab, yaitu: Mihrab Rasulullah ﷺ yang terletak di bagian Raudah, Mihrab Utsmani, Mihrab Sulaimani, Mihrab Tahajjud, Mihrab Fatimah, Mihrab Tarawih.

BACA JUGA: Air Mata Khusyuk dan Air Mata Buaya

3- Bagian terpenting di Masjid adalah “MIHRAB”. Wajib kita utamakan kecantikannya. MIHRAB, adalah pilar utama setiap Masjid. Maka kita semua, terutama Para Pengurus Masjid wajib memelihara kebersihan, mempercantik dan mengutamakan Mihrab.

4- Selain tempat Imam mempimpin Shalat dan Khatib berkhutbah. Mihrab juga adalah TEMPAT BERDOA yang Mustajab. Jika punya keinginan, bahkan keinginan yang menurut logika umum tidaklah mungkin, usahakanlah BERDOA di sekitar MIHRAB, yaitu di sekitar tempat Imam dan Mimbar Khutbah. Maka usahakan DUDUK di Shaff terdepan.

Dalam Al Quran dikisahkan tentang terwujudnya hal-hal yang mustahil, hal-hal yang meski tidak masuk akal Manusia, namun karena terus berdoa dan berdoa di MIHRAB, maka Allah kabulkan permintaan para Nabi yang berdoa di MIHRAB.

5- Sungguh berbahagialah mereka yang rajin datang lebih dahulu ke Masjid, lalu duduk di sisi terdepan, terdekat dengan MIHRAB, atau sekitar MIMBAR Khutbah.

BACA JUGA: Silakan Makan dan Minum di Masjid, Tapi…

6- Karena kemuliaan MIHRAB, hingga kini MIHRAB nya Rasulullah ﷺ di Masjid Nabawi, terus di pertahankan, meski jika Shalat berjamaah posisinya berada agak di belakang, karena perluasan Masjid, walaupun sudah ada MIHRAB atau mimbar baru di depan.

7- Berinfaklah untuk memperindah MIHRAB. Akan menjadi AMAL JARIAH yang pahalanya terus MENGALIR meskipun kita sudah meninggal.

8- Kita semua, Jamaah, melalui Pengurus Masjid, bertanggung jawab atas keindahan dan kebersihan MIHRAB atau daerah sekitar MIMBAR. Berinfaklah untuk kebersihan, keindahan dan kecantikan MIHRAB.

9- Jangan MIHRAB dijadikan gudang, tumpukan barang atau tempat penyimpanan barang barang bekas.

10- Jika MIHRAB diberi karpet, berilah karpet yang terbaik melebihi yang lain. Hiasilah dengan kaligrafi yang terindah.

11- Perempuan tidak di anjurkan ke Mihrab jika akan menimbulkan sumber gossip atau fitnah. Meskipun dahulunya Bunda Maryam punya kisah terkait dengan Mihrab. Terkecuali, saat di Masjid ada acara taklim khusus ibu-ibu, di mana saat itu tidak ada jamaah laki-laki. Silakan.

Semoga Allah SWT selalu membimbing kita untuk senantiasa eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here