Buntut Kasus Bakar Al-Quran, Rasmus Paludan Dilarang Hadir di Festival Politik

130

Muslim Obsession – Pihak berwenang Denmark melarang politisi sayap kanan kontroversial Rasmus Paludan, yang terkenal karena demonstrasi pembakaran Al-Qurannya, menghadiri festival politik di pulau Bornholm.

Otoritas kepolisian setempat pada Selasa (13/6/2023) memberlakukan larangan kehadiran Rasmus Paludan di sekitar area festival Folkemodet di dalam dan sekitar desa Allinge dari 14 Juni pagi hingga tengah hari pada 18 Juni dengan alasan bahwa kehadirannya akan menimbulkan risiko bagi dirinya sendiri dan kepada peserta lainnya.

Paludan membakar salinan kitab suci umat Islam, Al-Quran, di dekat masjid dan di luar lokasi Kedutaan Besar Turki di Kopenhagen awal tahun ini. Tindakan itu mengundang kecaman dari seluruh dunia.

Menanggapi insiden tersebut, Denmark menyatakan bahwa “hubungan baiknya” dengan Türkiye tidak akan memburuk.

“Tugas kami sekarang adalah berbicara dengan Türkiye tentang bagaimana kondisi di Denmark dengan demokrasi terbuka kami, dan bahwa ada perbedaan antara Denmark sebagai negara-dan rakyat kami seperti itu-dan kemudian tentang orang-orang individu yang memiliki pandangan yang sangat berbeda,” kata Menteri Luar Negeri Lars Lokke Rasmussen, dilansir Daily Sabah.

Penodaan Al-Quran memicu protes keras di dunia Muslim, dengan Türkiye mengutuk keras izin yang diberikan oleh pihak berwenang untuk tindakan provokatif yang katanya jelas merupakan kejahatan rasial.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here