Baca Al-Ikhlas dan Al-Mua’wwidzatain, Rasakan Manfaatnya!

3151
Surah Al-Ikhlas.

Muslim Obsession – Setiap muslim hampir pasti hafal Surah Al-Ikhlas dan Al-Mua’wwidzatain (Al-Falaq dan An-Nas) karena biasa menjadi surah pilihan dalam shalat setelah membaca Surah Al-Fatihah.

Bahkan surah-surah pendek ini termasuk yang sering dibaca selepas shalat, terutama ba’da shalat Subuh dan Ashar atau maghrib (pagi dan petang).

Membiasakan membaca Surah Al-Ikhlas dan Al-Mua’wwidzatain merupakan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Terdapat banyak manfaat dan keutamaan bagi siapapun yang membiasakan diri membacanya.

Terjaga dari Keburukan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan umatnya untuk membaca Surah Al-Ikhlas dan Al-Mua’wwidzatain setiap pagi dan petang. Dengan membacanya, seseorang akan terjaga dari keburukan, termasuk keburukan dari jin dan manusia.

Al-Mu’awwidzatain berisi permohonan seorang hamba agar mendapatkan perlindungan Allah dari keburukan dan kejahatan setiap makhluk-Nya. Termasuk dari keburukan dan kejahatan di waktu malam, kejahatan yang dilakukan oleh tukang sihir hingga keburukan dan kejahatan was-was setan.

Dari Mu’adz bin Abdullah bin Khubaib, dari bapaknya ia berkata, “Pada malam hujan lagi gelap gulita kami keluar mencari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk shalat bersama kami, lalu kami menemukannya. Beliau bersabda, “Apakah kalian telah shalat?” Namun, sedikit pun aku tidak berkata-kata.

Beliau bersabda, “Katakanlah.” Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah.” Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Kemudian beliau bersabda, “Katakanlah.”

Hingga aku berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang harus aku katakan?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Katakanlah (bacalah surah) QUL HUWALLAHU AHAD (surah Al-Ikhlas) dan  Al-Mu’awwidzatain (Surah Al-Falaq dan An-Naas) ketika sore dan pagi sebanyak tiga kali, maka dengan ayat-ayat ini akan mencukupkanmu (menjagamu) dari segala keburukan,” (HR. Abu Daud dan An-Nasai).

Selain dibaca ba’da Shalat Subuh dan Ashar/Maghrib, Surah Al-Ikhlas dan Al-Mu’awwidzatain juga disunnahkan untuk dibaca saat menjelang tidur.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau radhiyallahu ‘anha berkata, “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (Surah Al-Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (Surah Al-Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (Surah An-Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali,” (HR. Bukhari).

Meruqyah dan Mengobati yang Sakit

Selain dibaca ketika menjelang tidur, cara yang sama juga dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam agar dibaca ketika merasa sakit.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata, “Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak tidur, beliau akan meniupkan ke telapak tangannya sambil membaca QUL HUWALLAHU AHAD (Surah Al-Ikhlas) dan Al-Mu’awidzatain (Surah An-Naas dan Al-Falaq), kemudian beliau mengusapkan ke wajahnya dan seluruh tubuhnya. Aisyah berkata, “Ketika beliau sakit, beliau menyuruhku melakukan hal itu (sama seperti ketika beliau hendak tidur, -pen),”  (HR. Bukhari).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here