Akan Mulai Tampak Sedikit Demi Sedikit Saat Ajal Akan Datang

500

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, Ummul Qura University, dan Pembina Alhusniyah Islamic School)

Salah satu karunia terbesar Allah kepada hamba-Nya adalah الستارة “SITAARAH” di mata. Sungguh Sitaarah ini, adalah suatu nikmat yang harus kita syukuri.

Sitaarah adalah “PEMBATAS” yang berfungsi, membatasi penglihatan manusia kepada makhluk tertentu, antara lain pada Jin, Iblis, Setan, Malaikat, dan hal-hal ghaib lainnya.

TRUE STORIES:

1- Maka dengan adanya Sitaarah ini, kita tidak bisa melihat Jin, Setan, Iblis, Malaikat dan hal-hal ghoib lainnya. Jika manusia tidak diberi “Sitaarah” pada penglihatan, maka setiap hari hidup kita akan terganggu oleh pemandangan yang menakutkan dan mengerikan, hidup akan terasa mencekam.

2- Namun, Sitaarah ini akan mulai diangkat sedikit demi sedikit, secara bertahap, pelan-pelan menjelang kematian seseorang, saat-saat akan Sakaratul Maut. Dan saat inilah, mata mulai bisa melihat hal-hal yang ghaib yang sebelumnya tidak bisa terlihat.

BACA JUGA: Jangan Menyiksa Jenazah

3- Agar manusia selalu waspada, hidup berhati-hati, berdzikir dan berdoa pada Allah SWT, maka Allah memberi isyarat melalui makhluk-Nya yang lain, yaitu kepada beberapa hewan.

Sesuai sabda Rasulullah ﷺ, bahwa: “Allah telah Menciptakan banyak makhluk yang tidak bisa dilihat oleh mata Manusia, namun Allah mengingatkan agar manusia berhati-hati terhadap kejahatannya”.

Rasulullah ﷺ berpesan: “Setiap mendengar gonggongan anjing yang bersuara tinggi dan panjang beda dengan gonggongan biasanya, atau suara tinggi melengking dari Himar (keledai) di malam hari, tidak seperti suaranya yang biasa, maka mohonlah perlindungan “Ta’awwudz” pada Allah SWT (baca antara lain; A’uudzu Billaahi Minas Syaitonir Rajiim atau doa-doa Ta’awwudz lainnya yang telah diajarkan oleh Rasulullah ﷺ)”.

Karena, kedua hewan ini yakni anjing dan keledai mampu melihat apa yang tidak mampu kita lihat.

BACA JUGA: Mendengar Berita Kecelakaan atau Melihat Orang Sakit

Batasi keluar malam, karena Allah mengizinkan setan bertebaran di jalanan pada malam hari. Jika malam tiba, tutuplah pintu-pintu rumah dan baca “Basmalah” saat menutupnya.

Jika malam, tutup juga tempat-tempat makanan, periuk, piring dan gelas gelas isi minuman dengan membaca “Basmalah”. Setan tidak akan mampu membuka apapun yang di saat ditutup dibacakan “Basmalah”.

Wadah seperti periuk, gelas, piring, mangkok tempat air dll yang sedang kosong, agar ditarok dalam posisi terbalik, tidak mudah ditimpa sesuatu atau kotoran.

Demikian, inti dari terjemahan Hadis Sahih dari Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dari Abu Hurairah RA sebagai berikut:

BACA JUGA: Jika Shalat Sering Ditunda, Urusan pun Akan Sering Tertunda

للهِ تَعالى مَخلوقاتٌ لا نَستطيعُ رُؤيتَها، ولكنْ حذَّرَنا اللهُ سُبحانَه مِن شَرِّها فَضْلًا منه عزَّ وجلَّ.  عن جابر بن عبدالله -رضي الله عنهما-ان رسول الله-ﷺ -قال: (إذا سَمِعْتم نُباحَ الكلابِ ، ونَهِيقَ الحَمِيرِ من الليلِ ؛ فتَعَوَّذُوا باللهِ من الشيطانِ ؛ فإنهن يَرَيْنَ ما لا تَرَوْنَ ، وأَقِلُّوا الخروجَ إذا هَدَأَتِ الأَرْجُلُ ؛ فإنَّ اللهَ – عَزَّ وجَلَّ يَبُثُّ من خلقِه في ليلِه ما يشاءُ ، وأَجِيفُوا الأبوابَ ، واذكروا اسمَ اللهِ عليها ؛ فإنَّ الشيطانَ لا يفتحُ بابًا إذ أُجِيفَ وذُكِرَ اسمُ اللهِ عليه ، وغَطُّوا الجِرَارَ ، وأَكْفِئُوا الآنيةَ ، وأَوْكُوا القِرَبَ ). المصدر: تخريج مشكاة المصابيح – ٤٢٣٢

الشرح:

للهِ تَعالى مَخلوقاتٌ لا نَستطيعُ رُؤيتَها، ولكنْ حذَّرَنا اللهُ سُبحانَه مِن شَرِّها فَضْلًا منه عزَّ وجلَّ؛ ولأنَّ هذه المخلوقاتِ ربَّما تُوقِعُ بالإنسانِ الضَّرَرَ؛ فإنَّ النَّبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ قد بيَّن كيف يُحصِّنُ المُسلِمُ نفسَه من ضَرَرِ هذه المخلوقاتِ، كما يقولُ النَّبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ في هذا الحديثِ: “إذا سَمِعتُم نُباحَ الكِلابِ”، أي: صَوتَها العاليَ الذي تُعرَفُ به، “ونَهيقَ الحِمارِ”؛ وهو صَوْتُ الحِمارِ العالي الَّذي يُعرَفُ به، “باللَّيلِ” وخُصَّ اللَّيلُ لانتِشارِ شَياطينِ الإنْسِ والجِنِّ فيه، وكَثرَةِ إفْسادِهم، فإذا سَمِعتُم صَوتَهما “فتَعَوَّذوا باللهِ من الشَّيْطانِ”، أي: استَعيذوا باللهِ من الشَّيْطانِ الرَّجيمِ؛ “فإنَّهن يَرَيْنَ ما لا تَرَوْنَ”، أي: إنَّهم يُبصِرونَ الشَّيْطانَ، كما جاء في الحديثِ الذي خرَّجه البُخاريُّ عن أبي هُرَيرَةَ، أنَّ النَّبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ قال: «إذا سَمِعتُم نَهيقَ الحِمارِ؛ فتَعَوَّذوا باللهِ من الشَّيْطانِ؛ فإنَّها رَأَتْ شَيْطانًا». ثم قال النَّبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ: “وأَقِلُّوا الخُروجَ إذا هَدَأَتِ الرِّجْلُ”، أي: ولا تُكْثِروا الخُروجَ من مَنازِلِكم إذا قَلَّ تَرَدُّدُ النَّاسِ في الطَّريقِ، وقَلَّ خُروجُ النَّاسِ من مَنازِلِهم؛ “فإنَّ اللهَ عزَّ وجلَّ يَبُثُّ في لَيلِه مِن خَلْقِه ما يَشاءُ”، أي: فإنَّ اللهَ عزَّ وجلَّ يَنشُرُ ويُرسِلُ في اللَّيلِ من مَخْلوقاتِه من الجِنِّ والشَّياطينِ والحَيَواناتِ المُضِرَّةِ، فمَن أكثَرَ الخُروجَ حين ذاك لغَيرِ غَرَضٍ شَرْعيٍّ أوشَكَ أنْ يَحصُلَ له أذًى؛ لمُخالَفَتِه للمَشروعِ

ثم بيَّن النَّبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ بعضَ الآدابِ التي يَنبَغي على المُسلِمِ أنْ يَنتَبِهَ إليها؛ حتى يُحصِّنَ نفسَه من شَرِّ هذه المخلوقاتِ، فقال صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ: “وأَجِيفوا الأبْوابَ، واذكُروا اسمَ اللهِ عليها”، أي: أَغْلِقوا الأبْوابَ، واذْكُروا اسمَ اللهِ عزَّ وجلَّ وأنتم تُغلِقونَها؛ “فإنَّ الشَّيْطانَ لا يَفتَحُ بابًا أُجيفَ، وذُكِرَ اسمُ اللهِ عليه”، أي: لا يَقدِرُ على النَّفاذِ منه، “وغَطُّوا الجِرارَ” جَمْعُ جَرَّةٍ، أي: الأواني، “وأَوْكِئوا القِرَبَ” القِرَبُ هي الأوعيةُ الذي يُوضَعُ فيه الماءُ، والوِكاءُ هو الخَيْطُ الذي يُربَطُ به الوِعاءُ، والمُرادُ: أَغْلِقوا الأوعيَةَ التي يُوضَعُ فيها الماءُ، وارْبِطوها بِرِباطِها الذي يَحفَظُها مِن الهَوامِّ ونَحوِها، “وأَكْفِئوا الآنِيَةَ”، أي: تُغَطَّى ويُحجَبُ ما فيها من طَعامٍ، ولعلَّ المُرادَ بها الأواني الفارِغَةُ، فيكونُ المُرادُ: قَلْبَها على وَجْهِها؛ لِئَلَّا يَدُبَّ عليها شَيءٌ أو تَتَنجَّسَ.

BACA JUGA: Setiap Detik Menunggu Doamu

POINTERS:

1- Sering-seringlah membaca “Ta’awwudz” (A’uudzu Billaahi Minas Syaitonir Rajiim) dan “Basmalah” (Bismillaahir Rahmaanir Rahiim), niscaya hidup akan selamat jauh dari gangguan Jin, Iblis dan Setan.

2- Rutin membaca Al-Quran di dalam rumah.

3- Rajin bersedekah, apapun.

Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita dari gangguan Setan, Jin, dan Iblis. Dan senantiasa pula Allah membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya pada Allah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here