Muslim Obsession – Peneliti dari University of Michigan Comprehensive Cancer Center telah menemukan bahwa jahe tidak hanya membunuh sel kanker, tetapi juga mencegahnya membangun resistensi terhadap pengobatan kanker.
Jahe sudah digunakan sebagai obat yang efektif untuk mual dan peradangan.
Para ilmuwan mempresentasikan hasil mereka dalam sesi poster pada pertemuan tahunan American Association for Cancer Research.
Dalam studi ini, seperti dikutip dari Medical News Today, Kamis (3/3/2022) para ilmuwan menerapkan larutan bubuk jahe dan air ke sel kanker ovarium (bubuk jahe serupa dengan apa yang dijual di toko grosir, hanya tingkat penelitian standar).
Dalam setiap tes mereka, mereka menemukan bahwa sel-sel kanker mati akibat kontak dengan larutan jahe – mereka melakukan bunuh diri (apoptosis) atau mereka mencerna/menyerang diri mereka sendiri (autophagy).
Jika jahe dapat menyebabkan autophagy serta apoptosis, jahe dapat mencegah resistensi terhadap kemoterapi – sesuatu yang umum terjadi pada pasien kanker ovarium.
“Apakah ini membawa hasil menggembirakan yang sama dalam penelitian pada hewan masih harus dilihat,” kata para peneliti.
Keuntungan besar lainnya dari jahe adalah hampir tidak ada laporan tentang efek samping. Ini juga merupakan produk yang mudah disajikan dalam bentuk kapsul.
Para peneliti menekankan bahwa ini adalah studi pendahuluan dan penelitian lebih lanjut diperlukan.
Lebih dari 20.000 wanita Amerika diperkirakan didiagnosis menderita kanker ovarium. Ada 15.000 wanita diperkirakan meninggal akibat kanker ovarium di AS.
