400 Warga Palestina Tewas dalam 24 Jam Terakhir di Gaza

264

Muslim Obsession – Warga Gaza menghadapi mimpi buruk terburuk ketika pemboman Israel terhadap gedung-gedung dan rumah sakit merenggut ribuan nyawa.

Sistem layanan kesehatan di Gaza berada di ambang kehancuran. Namun, para pemimpin Barat terus mendukung pembantaian Israel, dan menyebutnya sebagai pembelaan diri Israel

Kekerasan dahsyat akibat pemboman Israel telah merenggut lebih dari 400 nyawa setiap 24 jam. Warga Gaza mengalami mimpi buruk terburuk dengan berkurangnya semua fasilitas medis, karena setengah dari rumah sakit lumpuh.

Dilansir The Islamic Information, Selasa (24/10/2023) blokade Israel di Gaza telah menyebabkan kekurangan sumber daya medis yang diperlukan untuk merawat korban luka.

Seluruh sistem layanan kesehatan di Gaza berada di ambang kehancuran, dengan hanya sedikit bantuan yang menjangkau mereka yang paling membutuhkan.

Meskipun Israel telah menargetkan anak-anak dan melakukan pembantaian murni di Gaza, para pemimpin Barat tetap memegang teguh pandangan mereka tentang pertahanan diri Israel.

Berbagai pernyataan para pemimpin menimbulkan pertanyaan mengenai hak dan keselamatan warga Palestina. Kritikus berpendapat bahwa faktor pertahanan diri Israel mengabaikan dampak konflik terhadap warga sipil Palestina.

Dengan jumlah korban tewas mencapai rekor tertinggi dan sistem layanan kesehatan berada dalam kondisi krisis yang parah, komunitas internasional perlu segera melakukan intervensi dan memastikan bantuan segera menjangkau mereka yang terkena dampak konflik ini.

Ketika ribuan anak-anak terpuruk dan banyak lagi yang menjadi yatim piatu, diperlukan penyelesaian yang cepat dan damai. Kekerasan ini diharapkan dapat menjadi seruan bagi forum internasional untuk bertindak guna mengakhiri penderitaan ini.

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here