Muslim Obsession – Pemerintah Pakistan telah mengumumkan keadaan darurat nasional setelah hujan lebat melanda negara itu pada Jumat, 26 Agustus.
Hujan bersejarah mulai mengguyur negara itu sejak pertengahan Juni, yang kemudian menyebabkan banjir di sejumlah daerah dan merenggut banyak nyawa.
Sedikitnya 34 orang dilaporkan tewas akibat banjir dalam 24 jam terakhir di Pakistan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (NDMA) melaporkan bahwa lebih dari 900 orang tewas akibat banjir sejak musim hujan dimulai pada Juni.
Menteri Iklim Pakistan mengatakan bahwa lebih dari 33 juta orang terkena dampak dari hujan bersejarah dan banjir yang melanda negara itu.
Menteri Iklim menambahkan bahwa pemerintah saat ini sedang berjuang untuk mengatasi bencana kemanusiaan yang disebabkan oleh iklim dengan proporsi epik.
Perdana Menteri Pakistan, Shabaz Sharif, dilaporkan telah meminta bantuan internasional untuk menangani kerusakan yang disebabkan oleh banjir mematikan di negara yang kekurangan uang itu.
PM Sharif mengatakan dia telah bertemu dengan diplomat asing di ibu kota, Islamabad, untuk membahas kerusakan yang disebabkan oleh banjir.
Dalam sebuah pernyataan, PBB mengatakan telah mengalokasikan $ 3 juta untuk lembaga bantuan dan mitranya di Pakistan untuk mengurangi dampak banjir.
Pernyataan yang sama menjelaskan bahwa dana bantuan akan digunakan untuk kesehatan, gizi, ketahanan pangan, dan layanan air dan sanitasi di daerah yang terkena dampak banjir dengan fokus pada yang paling rentan.
Sementara itu, pejabat Pakistan setempat mengatakan bahwa banjir tahun ini sebanding dengan tahun 2010, banjir terburuk dalam sejarah Pakistan, di mana lebih dari 2.000 orang tewas dan hampir seperlima dari negara itu terendam.
Sejak musim panas dimulai, beberapa siklus monsun telah melanda Pakistan, mengakibatkan banjir besar yang menghancurkan setidaknya lebih dari 400.000 rumah di seluruh negeri dan memaksa setidaknya 184.000 orang mengungsi ke kamp-kamp bantuan.
Menurut Rehman, tantangan sebenarnya saat ini adalah menyelamatkan nyawa dan menyiapkan tenda dan makanan untuk para korban.
Rehman mengatakan bahwa pemerintah setempat meminta satu juta tenda untuk menampung mereka.
Menteri Perencanaan dan Pembangunan Pakistan Ahsan Iqbal mencatat sekitar 30 juta orang atau sekitar 15% penduduk Pakistan terkena dampak bencana alam ini.
Dua provinsi yang terkena dampak terburuk adalah Balochistan dan Sindh – yang masing-masing menerima 298mm hujan dan 689mm tahun ini, atau sekitar 400 persen lebih banyak dari rata-rata 30 tahun.
