Makkah, Muslim Obsession – Sebanyak 16.000 warga Saudi dan ekspatriat telah mendaftar untuk menunaikan ibadah umrah dalam beberapa jam pertama setelah peluncuran aplikasi seluler Umrah “I’tamarna”, demikian laporan dari emirat Makkah.
“Pendaftaran jamaah umrah untuk 10 hari pertama telah selesai,” katanya dalam sebuah pernyataan di akun Twitter.
Kementerian Dalam Negeri sebelumnya mengumumkan dimulainya kembali umrah secara bertahap dan kunjungan ke Dua Masjid Suci dengan jumlah jamaah haji yang terbatas mulai 4 Oktober 2020.
Pada tahap pertama, sebanyak 6.000 jamaah akan diizinkan melakukan ritual dalam sehari dalam 12 kelompok yang masing-masing terdiri dari 500 jamaah.
Menurut pernyataan emirat, Masjidil Haram di Makkah akan disterilkan 10 kali dalam sehari. Akan ada sterilisasi sebelum masuk dan setelah keluar setiap jamaah haji. Air zamzam akan dibagikan kepada jamaah dalam kemasan botol.
Kementerian Haji dan Umrah mengatakan bahwa jamaah haji dilarang mendekati Kabah Suci dan Batu Hitam (Hajar Al-Aswad). Tawaf (mengelilingi Ka’bah) harus dilakukan di luar penghalang sementara yang dipasang di sekitar Tempat Suci di mataf. Tim medis khusus akan tersedia untuk melayani para peziarah. Ada area yang dikhususkan untuk isolasi medis jika ada dugaan kasus virus corona di antara para jamaah.
Sementara itu, Syekh Abdul Rahman Al-Sudais, Kepala Kepresidenan Urusan Dua Masjid Suci, telah mengarahkan pembentukan tim eksekutif lapangan untuk melayani para peziarah.
Tim tersebut akan terdiri dari pejabat dari semua instansi di bawah kepresidenan yang mewakili sektor teknik, ilmiah, dan jasa. Dia menggarisbawahi perlunya menerapkan rencana dan program untuk menawarkan layanan terbaik bagi para peziarah dengan cara memastikan keselamatan dan kesehatan mereka sambil mengambil semua tindakan pencegahan dan protokol pencegahan untuk membendung penyebaran virus corona.
