Muslim Obsession – Lebih dari 2 juta peziarah Muslim secara resmi memulai ziarah haji tahunan pada Senin (26/6/2023) berjalan keluar dari Makkah setelah mengelilingi situs paling suci Islam, Ka’bah, dan berkumpul di kemah tenda yang luas di gurun terdekat untuk shalat siang dan malam.
Salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia telah kembali terisi penuh tahun ini untuk pertama kalinya sejak awal pandemi virus corona tiga tahun lalu.
Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam, dan semua Muslim diwajibkan untuk menunaikan ibadah haji setidaknya sekali dalam hidup mereka jika mereka mampu secara fisik dan finansial.
Bagi para peziarah, ini adalah pengalaman spiritual yang sangat mengharukan yang menghapus dosa, membawa mereka lebih dekat kepada Tuhan dan mempersatukan lebih dari 1,8 miliar Muslim di dunia.
Beberapa menghabiskan waktu bertahun-tahun menabung dan menunggu izin untuk memulai perjalanan.
Ritual selama haji sebagian besar memperingati catatan Al-Quran tentang Ibrahim, putranya Ismail, dan ibu Ismail, Hajar.
Peziarah telah melakukan ritual mengelilingi Ka’bah sejak tiba di Makkah selama beberapa hari terakhir. Seperti yang terakhir dilakukan pada Senin, para peziarah berjalan kaki atau dengan bus ke Mina, di mana mereka akan berkemah di salah satu kota tenda terbesar di dunia.
Mereka akan berdoa sepanjang hari dan malam sebelum melakukan perjalanan pada hari Selasa ke Gunung Arafah, di mana Nabi Muhammad dikatakan telah menyampaikan khotbah terakhirnya.
Mina sangat luas dan terbuka, dengan sedikit jeda dari panas gurun dan terik matahari. Tentara menyemprot peziarah dengan air untuk mendinginkan mereka.
Pengusaha Mesir Yehya Al-Ghanam mengatakan dia kehilangan kata-kata untuk menggambarkan perasaannya saat tiba di Mina.
“Air mata jatuh dari mataku karena kegembiraan dan kebahagiaan,” katanya. “Aku tidak tidur. Saya belum tidur selama 15 hari, hanya satu jam sehari,” diliputi oleh besarnya emosi seputar perjalanan hajinya.
Setelah Arafah, peziarah mengumpulkan kerikil dari sebuah situs yang dikenal sebagai Muzdalifa untuk digunakan dalam melempari pilar secara simbolis yang mewakili setan di Mina.
Tiga hari terakhir haji bertepatan dengan hari raya Idul Adha, ketika umat Islam di seluruh dunia menyembelih ternak dan membagikan dagingnya kepada orang miskin.
