Sosok Mahasiswa Unnes yang Meninggal di Masjid Sekayu saat Sedang Berdzikir

298

Jakarta, Muslim Obsession – Identitas mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang ditemukan meninggal saat berdzikir di Masjid At Taqwa (Masjid Sekayu), Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Rabu (1/11/2023) akhirnya terungkap.

Dari barang bukti berupa kartu-kartu yang ditemukan di lokasi kejadian, korban diketahui bernama Muh Taqdir Aliwardana, mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer S1 Unnes.

Korban lahir di Selong, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), 6 Juni 2001. Berdasarkan foto yang beredar, korban saat itu mengenakan kaus dan celana panjang warna abu-abu masih di atas sajadah, depan pintu masuk masjid.

“Iya meninggalnya di masjid (Sekayu) masih di atas sajadah lagi wiridan,” kata seorang kerabat korban di RSUP dr Kariadi Semarang.

Takmir Masjid Sekayu, Masruri menuturkan, sekitar pukul 04.10 WIB membuka masjid untuk aktivitas shalat Subuh. Korban terlihat dalam posisi tertidur.

Setelah shalat Subuh, Masruri pulang dan masih melihat korban posisi tertidur. Sekira pukul 05.30 WIB, Masruri kemudian menghubungi Sunaryo (69) yang masih di kompleks masjid untuk melihat korban apakah masih tertidur.

Korban kemudian digoyang-goyang kakinya tidak bereaksi, termasuk dipegang hidungnya dicek tapi sudah tidak ada napasnya. Dari situ takmir masjid dan warga setempat menghubungi Polsek Semarang Tengah dan petugas kesehatan kecamatan setempat. Beberapa warga melihat korban terlihat berzikir di teras masjid itu sekitar pukul 00.30 WIB.

Petugas Polsek Semarang Tengah yang tiba di lokasi termasuk petugas kesehatan mengecek kondisi korban, keadaannya sudah meninggal dunia. Saat ditemukan, posisi korban terlentang, memakai kaus dan celana training panjang dan masih di atas sajadah.

Menggunakan ambulans PMI, jenazah korban dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan luar di tubuh jenazah.

Kapolsek Semarang Tengah Kompol Indra Romantika menyebut pihaknya telah berkoodinasi dengan pihak keluarga korban. “Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kejadian tersebut,” ucapnya.

Pantauan di ruang Pemulasaran RSUP dr Kariadi Semarang, hingga siang tadi beberapa kerabat maupun teman-teman korban masih berada di sana.

“Jenazah (Muh. Taqdir) masih di ruang jenazah (RSUP dr Kariadi),” kata Staf Humas RSUP dr Kariadi Semarang, Aditya Kandu.

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here